Penyebab autis belum diketahui tetapi sangat kompleks dan jelas terutama dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik, dari beberapa penelitian disimpulkan bahwa berbagai faktor scara sendiri atau bersama-sama menganggu susunan pusat saraf melalui mekanisme tertentu, yang akhirnya menghasilkan suatu sindrom gangguan perilaku yang disebut autisme.
Anak autis sebenarnya memiliki potensi atau keahlian sendiri yang lebih dimiliki dari anak normal, selain itu anak autis juga memiliki prasaan hati nurani batin yang kuat sehingga orang tua menyanjung dia juga sangat tau dan peka beda lagi dengan yang normal mereka mempunyai bakat yang luar biasa dari segi fisik mereka normal dan peka terhadap rangsan orang tua.Â
Anak autis jangan dianggap dia tidak mampu mengembangkan bakatnya anak autis haru memiliki bimbingin yaang khusus dan tlaten sampai saat ini lembaga SLB berkembang besar dan akan dibangunkan di daerah plosok-plosok agar orang tua yang memiliki anak autis tidak kebingungan menyekolahkan anaknya, selain itu orang tua juga jangan membiarkan anak autis yang mempunyai keahliaan dibidang tertentu harus di dukung penuh oleh orang tua yang membimbing dan mendidik.
Penyebab faktor genetik juga memegang peranan kua bagi oarnag tus dan anak autis dan ini harus diteliti. Pasalnya manusia banyak mengalami mutasi genetis yang bisa karena cara hidup yang semakin modern.Â
Kompenen genetik autisme cenderung heterogen, melibatkan sekitar 100 gen, kelainan genetik pada autisme ditemukan pada hampir semua mitokondria dan semua kromosom kecuali kromosom 14 dan 20. Diketahui bahwa untuk terjadinya gejala autisme terlibat gen majemuk yang berinteraksi dengan berbagai faktor lingkungan sekitar. Kromosom yang sangat terkait dengan autisme adalah kromosom juga sangat mempengaruhi penting bagi peranan autis.
Semoga bermanfaat