Mohon tunggu...
Ninda Ratri Pratama Ningrum
Ninda Ratri Pratama Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PIAUD

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Calistung Sita Keceriaan Anak di Masa Emas

22 September 2017   09:25 Diperbarui: 22 September 2017   09:32 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/search?q=gambar+anak+belajar+menulis&tbm=isch&imgil=3MWHQmd7lMmpNM%253A%253BO0qZeDSkDsGZVM%253Bhttp%25253A%25252F%25252Fwww.bimba-aiueo.com%25252F4-cara-mengembangkan-imajinasi-menulis-anak%25252F&source=iu&pf=m&fir=3MWHQmd7lMmpNM%253A%252CO0qZeDSkDsGZVM%252C_&usg=__JSjSTe_ignNZRhxQ3DuABPtZpd0%3D&ved=0ahUKEwjtjLmv3LfWAhWMfrwKHSGGCvAQyjcIMA&ei=F3LEWa2lO4z98QWhjKqADw&biw=1366&bih=659#imgrc=3MWHQmd7lMmpNM:

Kata calistung rasanya sudah tidak asing lagi ditelinga kita, calistung adalah kegiatan membaca, menulis, dan berhitung yang sudah diajarkan di beberapa sekolah-sekolah anak usia dini. Keingina agar seorang anak bisa membaca, menulis, dan berhitung sejak usia dini adalah suatu kebangaan para orang tua. Para orang tua beranggapan bahwa jika anak di usia dini belum bisa calistung maka anak tesebut akan ketinggalan dengan teman-teman lainnya. tetapi sebaliknya jika anak diajarkan calistung di usia dini ternyata bisa menjadi bumerang pada anak. 

Dampak dan akibat yang terjadi pada anak jika anak diajarkan calistung ternyata tidak sedikit jumlahnya. Akibat dari pembelajaran calistung pada anak PAUD adalah mereka kehilangan masa bermain mereka yang seharusnya mereka dapatkan di usia ini, anak kehilangan keceriaan yang seharusnya mereka dapatkan dengan cara bermain, bahwasanya pembelajaran pada anak usia dini adalah lebih menekankan pada bermain sambil belajar. Tetapi yang terjadi sekarang ini malah sebaliknya yaitu orang tua lebih menuntut anak untuk pandai dalam calistung tetapi tidak memfikirkan karakter anak dan keceriaannnya, maka dari itu mari kita bangun kembali keceriaan anak-anak dengan menghilangkan pembelajaran calistung. 

Pada umumnyaa penyebab calistung adalah karena para orang tua menginginkan anak-anaknya saat memasuki sekolah dasar bisa  masuk di SD favorit. Dan syarat untuk bisa masuk di sekolah dasar favorit adalah salah satunya anak harus bisa membaca, menulis serta mahir dalam berhitung. Sehingga banyak orang tua yang mengharapkan anaknya bisa masuk di sekolah PAUD yang di dalamnya terdapat pembelajaran calistung. 

Berdasarkan peraturan menteri sekarang ini calistung sudah tidak boleh diajarkan dalam anak usia dini dengan gantinya adalah anak di usia dini hanya diperkenalkan dengan huruf dan angka saja tanpa ada pembelajaran berhitung. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengenalkan anak dengan huruf yaitu dengan cara pembelajaran yang bersifat pada aspek sensorik motorik. Pada usia keemasan atau golden age anak akan mudah menyerap informasi dari apa yang mereka lihat dan apa yang mereka dengar. Jadi tugas para guru Pendidikan anak usia dini sekarang adalah bagaimana guru dapat menjelaskan pada orang tua bahwa pembelajaran calistung tidak seharusnya diajarkan pada anak PAUD melainkan pembelajaran calistung harus dimulai di tingkat pendidikan sekolah dasar. Lalu apa yang sebenarnya diajarkan pada anak usia dini?

Pembelajaran yang diberikan pada anak usia dini hanya berbatas dengan penanaman nilai dasar dan karakter pada anak. pembelajaran yang diberikan pada anak usia dini adalah pembelajaran yang berbasis permainan yaitu dengan cara bermain dengan menggabungkan pembelajaran akhlak, agama, social, seni, serta psikologi yang didalamnya memuat pembelajaran kemandirian, kreativitas dan sebagainya.

Inilah sedikit penjabaran tentang calistung, semoga bermanfaat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun