Mohon tunggu...
Ninda N Ainundita
Ninda N Ainundita Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Nyctophile dan Selenophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

APE dalam Pembelajaran

24 September 2021   09:29 Diperbarui: 24 September 2021   09:32 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alat permainan edukatif pada pendidikan anak usia dini merupakan salah satu sarana yang dapat merangsang aktivitas atau kegiatan yang membuat anak usia dini merasa senang dan nyaman. Pemberian/ penggunaan APE dalam proses pembelajaran saat ini dapat mengiringi kebutuhan belajar anak dan perkembangan zaman. Dalam penggunaan alat permainan edukatif pada proses pembelajaran anak usia dini juga terdapat fungsi dan manfaat yang sangat penting bagi anak usia dini. Fungsi dan manfaat APE sendiri dapat memberikan pengalaman belajar terhadap anak, dapat memberikan pemahaman secara cepat terhadap proses belajar yang dilaksanakan oleh anak dan lain sebagainya. Selain itu, alat permainan edukatif juga terdapat kedudukan dalam proses pembelajaran.

Alat permainan edukatif dapat dijadikan sebagai alat pembelajaran, sekaligus sebagai media bermain anak-anak, dengan alat permainan edukatif suatu pembelajaran akan berlangsung dengan menarik, aktif, dan tentunya menyenangkan. Selain itu penggunaan alat permainan edukatif dalam pembelajaran bisa memberikan peluang yang besar untuk perolehan hasil pembelajaran yang maksimal dibandingkan dengan proses pembelajaran yang mengabaikan atau tidak menggunakan media permainan atau hanya menggunakan medote tradisional-verbalistik.

APE dirancang dan ditujukan untuk anak dengan mempertimbangkan karakteristik perkembangannya termasuk masalah perbedaan usia. Perbedaan rentang usia anak menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena perbedaan usia berpengaruh terhadap tahap perkembangan dan kemampuan yang dimiliki anak. APE juga difungsikan untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini Aspek-aspek yang dikembangkan meliputi aspek moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif, fisik-motorik dan seni. Alat permainan edukatif yang digunakan dalam membantu proses perkembangan maupun pembelajaran anak usia dini berguna untuk, sebagai berikut :

1. Pengembangan aspek fisik, yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang atau merangsang pertumbuhan fisik anak, trediri dari motorik kasar dan halus. Contoh alat bermain motorik kasar : sepeda, bola, mainan yang ditarik dan didorong, tali, dll. Motorik halus: gunting, pensil, bola, balok, lilin, dan lain-lain.

2. Pengembangan bahasa, yaitu dengan melatih berbicara serta menggunakan kalimat yang benar. Contoh alat permainan : buku bergambar, buku cerita, majalah, radio, tape, TV, gadget, laptop, dan lain-lain.

3. Pengembangan aspek kognitif, yaitu dengan pengenalan suara, ukuran, bentuk, warna, dan lain-lain. Contoh alat permainan: buku bergambar, buku cerita, puzzle, boneka, pensil warna, radio, dan lain-lain.

Dalam pembuatan alat permainan edukatif pada anak usia dini terdapat standarisasi dalam pengembangan atau pembuatan APE. Standarisasi merupakan batasan-batasan yang diperbolehkan atau diizinkan untuk pembuatan suatu hal. Terkaitnya standarisasi dengan alat permainan edukatif dimaksudkan sebagai batasan-batasan yang akan menjadi ketentuan dalam pengembangan dan pembuatan alat permainan edukatif untuk anak usia dini.

Tujuan adanya standarisasi dalam pembuatan APE yakni untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada setiap penggunaannya, sebagaimana penggunaannya digunakan baik dalam waktu yang singkat maupun waktu yang lama. Saat ini di indonesia telah diberlakukannya Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk mainan anakanak. Dari hal tersebut, Pemerintah indonesia melakukan pemberlakuan untuk mainan anak-anak yang telah dikeluarkannya pada peraturan pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standarisasi Nasional, Peraturan Menteri Nomor 55/ MIND/PER/11/2013 tentang pemberlakuan SNI secara wajib dan Peraturan direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Nomor 09/BIM/PER/1/2014 tentang petunjuk teknis Pelaksanaan Pemberlakuan dan Pengawasan Penerapan SNI Mainan secara wajib  

Prosedur pembuatan alat permainan edukatif juga dapat dilakukan oleh semua orang terutama guru dengan melalui langkah-langkah sebagai berikut :

1. Guru harus menguasai rencana program pembelajaran yang akan diberikan kepada anak usia dini

2. Guru melakukan analisis program pembelajaran dengan mengetahui hubungan antara kemampuan yang akan dicapai oleh anak dan juga jenis kegiatan dan sarana yang akan dipergunakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun