Anak- anak terkadang sulit untuk mengambil keputusan yang tepat, masih dalam ego nya sendiri-sendiri dalam mengambil keputusan, seperti dalam menghadapi masalah anak-anak cenderung mengambil keputusan yang menguntungkan mereka saja.
Untuk itu perlu bagi orang tua untuk mengajarkan anaknya dalam mengambil sebuah keputusan dan bertanggung jawab dalam keputusan tersebut.
Sebelum itu apa itu mengambil keputusan dan bertanggung jawab?
Kemampuan untuk membuat pilihan konstruktif tentang perilaku pribadi dan interaksi sosial berdasarkan standar etika, keamanan dan norma sosial.
Oleh karenanya mengambil keputusan dan bertanggung jawab dilihat dari perilaku pribadi, apakah perilaku diri sendiri sudah baik atau kurang tepat? Melihat ke dalam diri sendiri, atau biasanya disebut intropeksi diri, agar dapat mengambil keputusan dan bertanggung jawab dalam keputusan tersebut.
Dalam interaksi sosial, tentu akan banyak masalah. Lalu bagaimana cara nya agar dapat mengambil keputusan dalam menghadapi masalah tersebut? Contohnya, seorang anak merebut kan sebuah mainan dengan teman nya. Anak-anak kebanyakan tidak ingin mengalah. Tetapi, jika dia sudah mengerti bagaiamana menghadapi masalah tersebut, anak itu akan mengambil mainan lain, dan teman nya bisa memainkan mainannya. Masalah selesai. Sesederhana itu tetapi butuh pengertian dan pelatihan yang konsisten pada diri anak.
Pengambil keputusan juga berdasarkan etika, dalam artian keputusan apa yang tepat sesuai dengan etika pada masyarakat. Keamanan, anak akan merasa aman dalam mengambil keputusan jika dirinya merasa bahwa dalam lingkungan masyarakat nya aman. Dan norma sosial, mengambil keputusan sesuai dengan normal yang berlaku di masyarakat.
Dalam mengambil keputusan kita perlu mengidentifikasi masalah tersebut kemudian menganalisa situasi yang terjadi saat terdapat masalah tersebut, setelah itu menyelesaikan masalah itu entah itu dengan tindakan atau berupa hal lain. Setelah masalah terselesaikan selanjutnya mengevaluasi tentang tindakan dalam masalah tersebut, kemudian merefleksikan setelah itu mendapatkan tanggung jawab yang etis.
kemudian dalam pembelajaran di sekolah juga bisa diajarkan pengambil keputusan dan tanggung jawab dengan beberapa metode salah satu nya puppet yang dapat mengambil keputusan dengan sebuah peristiwa serta drama mengambil dari perspektif orang lain.
Tidak hanya itu, gaya bahasa juga mempengaruhi dalam pengambil keputusan dan tanggung jawab. Gaya bahasa yang paling cocok adalah bahasa lokal. Seperti bahasa jawa alus karena dalam bahasa tersebut tidak hanya diajarkan cara komunikasi yang baik terhadap sesama, orang yang lebih tua, tetapi juga rasa sopan santun terhadap sesama.
Sama hal nya dengan berpuasa. Anak-anak yang sudah mulai belajar untuk berpuasa akan terlatih dalam menghadapi masalah, contoh nya karena dia berpuasa dia harus menjaga diri untuk tidak minum pada siang hari, jika dia minum di siang hari maka puasa nya akan batal.
