Mohon tunggu...
Ninda Fahzura
Ninda Fahzura Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengembangkan Pertumbuhan Ekonomi Islam Melalui Sektor Pariwisata di Era Millenial

29 April 2019   19:44 Diperbarui: 29 April 2019   20:19 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pariwisata dan ekonomi memiliki kaitan yang erat, seiring berkembangnya pariwisata di suatu daerah sangat memungkinkan untuk berkembangnya perekonomian di daerah tersebut. Hubungan keduanya saling melengkapi, ekonomi akan tumbuh jika didorong oleh perkembangan wisata yang semakin maju, terutama bagi pelaku usaha sekitar destinasi wisata, baik pelaku usaha kecil, menengah, maupun atas. Pariwisata berdampak pada ekonomi karena dapat menciptakan lapangan kerja, berpengaruh terhadap pendapatan, neraca pembayaran, penerimaan devisa, seperti belanja wisatawan, pembangunan pariwisata, impor maupun ekspor barang. 

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi penghasilan terkait pariwisata, diantaranya tingkat konsumsi atau pengeluaran, jarak dari tempat wisata, masa kerja dan jumlah wisatawan yang berkunjung. Jadi, ekonomi dan pariwisata memiliki kaitan yang sangat erat dan saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pariwisata dapat dijadikan sebagai penggerak ekonomi daerah wisata yang tahan terhadap krisis ekonomi, serta ekonomi menjadi unsur dalam membantu perkembangan wisata, terutama wisata halal diharapkan mampu sebagai tiang dalam perekonomian daerah.

Perkembangan Ekonomi Islam semakin bertambah dengan adanya produk-produk halal melalui berbagai macam bidang, salah satunya yaitu Pariwisata Syariah. Dengan terus berkembangnya yang modernisasi saat ini, tentu perlu inovasi untuk menyelesaikan persaingan pasar. Ekonomi Islam tidak lagi hanya berbicara tentang perbankan syariah atau lembaga keuangan lainnya saja. 

Namun, saat ini Ekonomi Islam juga telah merambah ke berbagai sektor lainnya, sehingga Ekonomi Islam telah memiliki sektor-sektor dalam Islam yang tentunya memiliki pertumbuhan ekonomi secara signifikan yaitu pada sektor kuliner, keuangan Islam, asuransi, fashion, kosmetik, farmasi, hiburan, dan pariwisata. Dimana keseluruhan sektor itu mencakup konsep halal dalam setiap produknya. Dulu produk halal yang dibayangkan hanya pada produk makanan, minuman, obat-obatan maupun kosmetika yang tidak mengandung alkohol atau bahan kimia yang mengandung unsur babi, darah dan bangkai. Namun sekarang telah terjadi kemajuan teknologi dalam industri halal hingga ke produk lifestyle seperti travel, hospitalitas, rekreasi, dan perawatan kesehatan.

Salah satu sistem Ekonomi Islam yang mengalami pertumbuhan pesat adalah pariwisata Syariah. Konsep wisata Syariah adalah sebuah proses penyempurnaan nilai-nilai keislaman ke dalam seluruh aspek kegiatan wisata. Wisata Syariah mempertimbangkan nilai-nilai dasar umat Muslim didalam penyajiannya mulai dari akomodasi, restaurant, hingga aktifitas wisata yang selalu mengacu kepada norma-norma keislaman. Industri pariwisata sekarang ini mengalami pertumbuhan yang luar biasa pada pertumbuhan ekonomi. 

Ketika sesuatu menjadi gaya hidup tentu seseorang akan melakukan apapun untuk memenuhinya, sehingga tidak heran jika orang tersebut rela mengeluarkan dana yang besar untuk berwisata. Oleh sebab itu sektor pariwisata menjadi salah satu sektor penyumbang devisa yang besar untuk negara. Saat ini, dunia telah menyadari bahwa pariwisata adalah salah satu sektor ekonomi yang penting.

Industri pariwisata telah menjadi industri yang dinamis, di samping sektor yang lain seperti perbankan, keuangan, dan lain-lain. Sektor pariwisata memberikan kontribusi sosial ekonomi dan pengurangan kemiskinan, termasuk daerah yang tidak punya sumber daya alam, seperti daerah Aceh sendiri. Tetapi dengan memajukan daerah yang tidak mempunyai sumber daya alam yaitu dengan cara membangunkan atau mendongkrak melalui sektor pariwisata. Karena pada sektor pariwisata lah masyarakat menjadi sejahtera.  Peluang bisnis sangat terbuka dalam pariwisata syariah bagi masyarakat dan dapat meningkatkan penghasilan daerah destinasi. 

Di Indonesia pengembangan destinasi syariah di dimulai dari 3 provinsi yaitu Banten, Aceh, dan Lombok dimana Aceh sendiri merupakan daerah yang memiliki destinasi wisata yang indah, serta tingkat kehidupan masyarakat yang religius. Bagi saya, hal ini juga akan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat, sehingga semakin banyak wisatawan yang datang didaerah-daerah tersebut dan akan membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk membuat usaha atau bisnis untuk segala hal yang dibutuhkan oleh para wisatawan. Kesempatan dari berbisnis syariah sendiri sangat besar, apalagi melihat untuk masa yang akan datang bisnis menjadi sesuatu yang baik untuk di kembangkan.

Dalam pandangan saya, pariwisata sangatlah penting dalam ekonomi sebuah negara karena keberadaannya dapat menambah lapangan bisnis bagi masyarakat disekitar tempat wisata. Bisnis ini pun menjadi semakin bermacam-macam sesuai dengan kebutuhan tempat pariwisata pada umumnya, seperti penginapan, tempat makan dan jasa transportasi. 

Seperti yang kita ketahui bahwa Islam mengatur kehidupan seorang muslim disetiap kegiatannya, baik dari kegiatan harian, bulanan maupun tahunan. Jadi sektor pariwisata juga telah diatur batasan-batasannya oleh Islam. Hal itu disebabkan pariwisata sangat berpengaruh pada kehidupan ekonomi seorang muslim, seperti berpengaruhnya terhadap ekonomi global ataupun ekonomi islam.

Pariwisata Muslim Millenial
Menurut pemikiran saya sendiri, target pasar wisata halal yang tumbuh pesat adalah Pariwisata Muslim Millennial. Mengapa? Karena kaum-kaum Millenial dapat menggerakan pertumbuhan pasar wisata halal. Wisatawan millennial pada umumnya adalah kelompok yang unik dengan kebutuhan, karakter, motif dan harapan khusus. Tidak seperti generasi sebelumnya, Millenial adalah penduduk asli digital dan sering berbagi pengalaman dan pendapat mereka secara terbuka di internet, khususnya di situs media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun