Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin. Bulan ini merupakan bulan yang pernuh berkah dibandingkan dengan bulan-bulan lain. Dalam hadits yang dinyatakan Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah SWT telah mewajibkan kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan diikat, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang." (HR. An-Nasai).
Hadist tersebut menjelaskan tentang keistimewaan bulan Ramadhan. Bagi muslim yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa karena kesengajaan, maka akan merugilah dirinya.
Perintah berpuasa ini berlaku bagi umat Islam yang sudah akil balik, sehat jasmani dan rohani serta tidak haidh atau nifas. Jika mereka sedang sakit, haid atau nifas, mereka wajib mengganti puasa pada waktu yang lain. Berbeda dengan muslim yang sudah uzur dan tidak mampu menjalankan puasa, diwajibkan bagi mereka untuk membayar fidyah. Fidyah itu memberikan makan kepada kaum miskin.
Bagaimana dengan anak-anak yang belum akil balik? Anak-anak pun dapat menjalankan puasa Ramadhan ini sebagai latihan buat mereka. Pembiasaan ini perlu diberikan agar mereka memahami tentang tuntunan agama Islam.
Ada beberapa manfaat bagi anak-anak yang dibiasakan untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Mengajarkan anak tentang kesabaran dan pengendalian diri
Berpuasa artinya menahan diri dari makan dan minum mulai dari terbit matahari hingga terbenam matahari. Saat berpuasa, tubuh kita tidak akan menerima asupan makanan atau pun minuman selama kurang lebih tiga belas jam. Hal tersebut membuat tubuh kita lemas dan perut akan merasa lapar. Untuk berpuasa hingga jangka waktu lama tersebut membutuhkan kesabaran, khususnya bagi anak-anak. Biasanya jika mereka lapar, pasti akan meningkat emosinya. Nah, tugas orang tualah memberikan pengertian kepada mereka agar mampu menahan diri dari amarah, makan dan minum pada siang hari. Salah satu upaya orang tua agar mereka bertahan puasa yaitu dengan memberikan asupan gizi yang cukup pada saat berbuka.
Mengajarkan anak tentang disiplin
Puasa Ramadhan memiliki ritual yang berbeda bila dibandingkan dengan puasa sunah. Ada makan sahur yang dilakukan pada saat menjelang fajar. Anak-anak kerap sulit bila dibangunkan untuk makan sahur, tetapi orang tua tetap harus membiasakan anak untuk bangun menjelang fajar dan makan sahur. Setelah sahur, anak harus diajarkan pula salat subuh. Sebaiknya salat subuh dilakukan degan berjamaah. Â Setelah berbuka, anak diajarkan salat tarawih. Ritual-ritual ini harus dibiasakan kepada anak-anak sehingga anak terbiasa menjalankannya.
Memahamkan anak tentang nilai-nilai agama
Bulan Ramadhan merupakan saat yang tepat untuk melakukan ibadah yang maskimal karena pahala yang diperoleh saat puasa Ramadan ini berlipat-lipat. Ada tiga amalan utama yang dilakukan dalam bulan Ramadhan ini. Pertama, anak berpuasa pada saat bulan Ramadhan. Kedua, meningkatkan salat yang tadinya hanya salat wajib kini semakin bertambah dengan salat sunah tarawih, sunat witirdan salat sunah lainnya. Ketiga, memperbanyak sedekah. Ketiga hal tersebut harus diajarkan kepada anak khususnya pada bulan Ramadhan ini agar pemahaman mereka tentang agama Islam semakin meningkat.
Menghindarkan anak dari penyakit obesitas
Salah satu manfaat dari berpuasa adalah dapat menurunkan berat badan dan mengindarkan anak obesitas. Hal tersebut bisa terjadi karena pada saat berpuasa metabolisme tubuh meningkat sehingga pembakaran kalori dan lemak dalam tubuh pun bertambah. Tentu saja pembakaran kalori yang maskimal dapat menurunkan berat badan dan menghindarkan anak dari obesitas.
Meningkatkan kekebalan tubuh
Menurut kesehatan ternyata piasa itu memiliki manfaat dapat meningkatkan kekebalan tubuh/imunitas tubuh. Berdasarkan laman alodoc dijelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh itu memiliki sel, jaringan, dan organ yang bertugas untuk melindungi tubuh manusia dari penyakit dan infeksi jamur, bakteri dan virus. Dengan berpuasa jaringan dan sel tubuh kita yang rusak akan diperbaiki. Selain itu tubuh akan didetokfikasi dari berbagai racun yang ada dalam tubuh manusia. Puasa juga membantu pembentukan sel-sel darah baru dalam tubuh.
Mengajarkan anak untuk saling berbagi
