Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen "Hijrah"

1 Januari 2023   20:23 Diperbarui: 1 Januari 2023   21:03 2654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pinterest.com/Nurlita

Malam itu Tiara meninggalkan rumah Ardi. Dia mengembalikan cincin pertunangan yang disematkan Ardi satu tahun lalu. Biarlah Tiara menyimpan luka dalam kalbunya. Mungkin ini rencana Sang Maha Kasih untuk menyelamatkan hidupnya. 

Tiara sudah bulat tekadnya meski untuk itu dia akan menghadapi banyak cibiran. Teman-temannya tahu bagaimana penampilan Tiara selama ini. Baju-baju yang seksi dan ketat selalu membalut tubuhnya dan pastinya membuat banyak orang khususnya lelaki berdecak kagum. Belum lagi kebiasaannya mengunjungi kafe dan diskotik bila sedang berkumpul dengan teman-temannya.

 Tiara memang harus menyiapkan mental untuk menghadapi itu semua. Keputusannya untuk hijrah pasti akan menimbulkan tanggapan yang pro dan kontra. Untungnya kedua orang tua Tiara mendukung penuh segala keputusan yang dibuat Tiara. Dan itu sudah cukup baginya.

Pagi ini Tiara memandang bayangan dirinya dalam cermin. Tatapan matanya tak bergeming dari bayangan dirinya yang terlihat cantik dan elegan. 

Takjub! Kata itu yang paling tepat untuknya saat ini. Dia yang biasanya menggunakan setelan blazer dengan celana panjang agak ketat, kini berubah drastis. Kini tubuhnya dibalut busana muslim hijau tosca dengan model gamis dengan hijab kuning seulas yang kontras. 

Hijau tosca itu memiliki makna keseimbangan emosional, stabilitas, ketenangan dan juga sabar. Warna hijau ini dipercaya dapat memberikan semangat ketka seseorang stres dan kelelahan. Warna hijau tosca ini sering dipadupadankan dengan warna lain, seperti cream, kuning, putih, abu-abu. 

Runi, sahabatnya seorang desainer, memang pandai dalam memilihkan baju buat seseorang, termasuk Tiara. Beberapa busana muslim yang diberi Runi tempo hari sangat cocok untuk postur tubuhnya yang tinggi dan agak berisi. Runi memilihkan beberapa baju kerja berupa blazer panjang menutupi pinggul dan rok longgar model A dengan berbagai warna dan corak. 

Biasanya Tiara menggunakan blazer sepanjang pinggul dan skinny jeans, yang membuat tubuhnya terlihat memesona bila akan berangkat kerja. Kali ini Runi menggantikan busana-busananya dengan blazer panjang dan menutupi pinggul serta rok panjang sehingga menutupi lekuk-lekuk tubuhnya. Penampilannya tetap memesona, meski harus menggunakan pakaian yang tidak ketat. Hari ini Tiara akan memulai penampilan barunya. 

Sejak pagi tadi, Tiara mencoba pakaian-pakaian yang diberikan Runi tempo hari dan pilihannya jatuh pada setelan blazer pink ini. Baju tosca yang tadi dicobanya disimpannya kembali di lemari. Dia menggunakan setelan blazer pink dan rok warna merah muda serta hijab kembang-kembang dengan warna senada. 

Sayangnya Mbok Nah, pengasuhnya tidak ada. Sudah empat hari Mbok Nah pulang kampung. Jika dia ada, pasti si Mbok-lah yang akan mengomentari penampilan Tiara pertama kali. 

"Bismilahirrahmanirrahim...," ujar Tiara sesaat sebelum melangkahkan kakinya ke luar kamar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun