Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Alasan Kaum Muda Kurang Menyukai Seni Budaya Tradisional

28 Januari 2022   21:28 Diperbarui: 29 Januari 2022   05:48 17887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Topeng Cirebon. Sumber: Dokumen pribadi

Indonesia adalah negara yang kaya karena memiliki berbagai potensi yang memiliki nilai jual yang tinggi. Potensi alam Indonesia menyebar dari Sabang sampai Merauke. Potensi alam terdiri dari potensi alam agraris dan potensi alam maritim. Kedua potensi ini merupakan kekuatan besar bagi kemajuan bangsa ini.

Selain potensi alam. Indonesia juga memiliki potensi lain yaitu potensi sosial budaya yang beragam. Keragaman itu terjadi karena pengaruh letak geografis Indonesia. Indonesia memiliki ribuan pulau.

Dikutip dari Antara. news, Pemerintah mencatat jumlah pulau di Indonesia hingga 2021 menjadi 17.000. Penambahan pulau tersebut nantinya akan didaftarkan dalam pertemuan United Nation Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) tahun 2022.

Banyaknya pulau-pulau itu menyebabkan keragaman bahasa, keragaman suku, keragaman budaya, keragaman mata pencaharian, dan keragaman agama. Keragaman inilah yang menumbuhkan persatuan dan kesatuan  dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Keragaman budaya merupakan salah satu daya tarik Indonesia di mata dunia. Berbagai keunikan dapat ditemukan di Indonesia yang memiliki budaya yang jumlahnya ribuan. Budaya ini meliputi bahasa, tradisi, seni, rumah adat, dan pakaian.

Seni budaya ini menjadi nilai jual yang dapat menjadi sumber devisa bagi negara. Dewasa ini para turis mancanegara lebih senang menikmati destinasi wisata yang memiliki nuansa tradisional. Ada tarian daerah, lokasi dipenuhi dengan rumah-rumah adat dan tradisi-tradisi yang dilaksanakan adalah hal-hal yang menarik para turis mancanegara ini.

Seni budaya tradisional daerah Indonesia ini memiliki peranan yang sangat strategis dalam membangkitkan perekonomian Indonesia. Keberadaannya harus dilestarikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Seni budayaNamun sayang generasi muda cenderung tidak tertarik dengan seni budaya tradisional. Mereka lebih menyenangi budaya asing yang menggempur Indonesia khususnya melalui jaringan internet.

5 Penyebab Seni Budaya Tradisional Kurang Diminati Kaum Muda

  • Orang tua kurang mengenalkan seni budaya tradisional.

Orang tua memiliki peranan dalam mengenalkan seni budaya Indonesia kepada anak-anaknya sejak dini. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengenalkan seni budaya Indonesia, antara lain: mengajak tayangan tentang berbagai seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia, mengajak anak untuk berlatih di sanggar, mengunjungi tempat-tempat cagar budaya. Dengan mengenalkan berbagai seni budaya itu anak-anak akan lebih mengenal budayanya sendiri.

  • Kurangnya sosialisasi seni dan budaya tradisonal kepada kaum muda. 

Sosialisasi yang berisi tentang seni dan budaya tradisional itu sangat penting, khususnya kepada generasi muda.Ada pepatah yang mengatakan jika tak kenal maka tak sayang. Jika mereka tidak mengenal seni budayanya sendiri maka mereka tidak akan menyayangi seni budaya tersebut. Oleh karena itu pengenalan seni budaya tradisional ini harus intens dilakukan.

  • Gempuran budaya asing yang diviralkan di media sosial.

Budaya asing yang masuk ke Indonesia sangat mengganggu kelestarian seni budaya Indonesia. Kaum muda lebih menyukai film-film drakor dibandingkan dengan film-film Indonesia. Mereka lebih mengenal anime dengan tokoh-tokoh kartunnya seperti : naruto daripada mengenal  tokoh gatot kaca dalam serial pewayangan.

  • Ada perasaan gengsi pada kaum muda. 

Mereka beranggapan jika mereka mendalami seni budaya tradisional akan dianggap kuno dan kurang up date.

  • Kurang tumbuhnya rasa nasionalisme kaum remaja. 

Kurangnya rasa nasionalisme itu karena mereka kurang memiliki pengetahuan tentang seni budaya tradisional, sosialisasi kurang masif kepada mereka juga menjadi salah satu penyebabnya.

Testimoni Orang Tua adalah Orang Pertama Yang Mengenalkan Seni Budaya Tradisional Kepada Anak

Chissy Aurolla Thirza Theola, Penari Topeng Cirebon. Sumber: dokumen pribadi
Chissy Aurolla Thirza Theola, Penari Topeng Cirebon. Sumber: dokumen pribadi
Chissy Aurolla Thirza Theola, gadis kecil yang baru duduk di kelas 5 SD ini sangat menggemari tari tradisional khususnya tarian dari daerah Jawa Barat. Beberapa jenis tarian sudah dikuasai, antara lain: Tari Topeng Samba, Tari Topeng Kelana, Tari Topeng Panji,Tari Dewi dan banyak lagi tarian yang sudah dikuasai.

Kegemarannya pada dunia tari tidak serta merta tumbuh. Semua itu peran dari kedua orang tuanya, khususnya mamanya. Mamanya mengenalkan dia dengan kesenian tradisional Cirebon dan kesenian Jawa Barat dengan memasukannya ke salah satu sanggar. Berkat usaha dan kerja kerasnya.  Chissy  yang juga keponakan saya, berhasil meraih beberapa predikat kejuaraan tari di daerah Cirebon, antara lain : juara 1 Tari Topeng Kelana dan juara 1 Tari Dewi.

Alasan Chissy mau mempelajari tarian tradisonal karena tari tradisional memiliki gerakan=gerakan yang khas sesuai dengan daerahnya masing-masing. Ada nilai-nilai yang harus dipahami dari setiap gerakan tarian tradisional dan itu membutuhkan ketekunan dan percaya diri.

Hal ini membuktikan bahwa mengenalkan seni budaya tradisional ini perlu peran serta orang tua juga. Dengan demikian generasi muda akan mengenal dan melestarikan seni budaya Indonesia. siapa lagi yang akan melestarikan budaya Indonesia selain penduduk Indonesia sendiri.

Marilah lestarikan seni budaya Indonesia agar tidak punah!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun