Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Menciptakan Komunikasi yang Baik Dalam Keluarga?

24 Januari 2022   02:26 Diperbarui: 24 Januari 2022   02:29 3067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjalin komunikasi keluarga. Sumber: https://toyu.co.id/

Kunci dari kehidupan yang sehat dan bahagia adalah hubungan yang baik. (J. Waldinger )

Komunikasi berdasarkan sejarahnya berasal dari bahasa Inggris common yang artinya umum. Dan kata common itu sendiri akar katanya berasal dari bahasa latin comunicare yang artinya berbagi.

Jika kita gabungkan menjadi comunication yaitu sebuah kegiatan berbagi pengetahuan sehingga terjadi sebuah pemahaman yang umum. Kendala yang terjadi adalah tatkala orang yang diajak berkomunikasi memiliki perbedaan latar belakang pendidikan, latar belakang sosial budaya dan jenis kelamin.

Untuk menghindari konflik yang terjadi perlu dibangun suatu komunikasi yang efektif. Komunikasi efektif itu adalah proses pertukaran gagasan, pemikiran, ide, pengetahuan dan informasi yang paling mudah dipahami, dimengerti oleh penerima sehingga maksud dan tujuan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik.

Komunikasi terjadi dua arah sehingga menuntut masing-masing individu untuk bisa menjadi pendengar agar mendapatkan makna yang penuh sekaligus membuat orang lain merasa didengar dan dihargai. Selain itu komunikasi yang baik juga menuntut setiap individu mengetahui apa yang diinginkan oleh lawan bicara. Dengan mengetahui apa yang diinginkan lawan bicara kita maka otomatis akan menciptakan hubungan baik. Hubungan baik inilah yang menjadi tujuan utama dari komunikasi yang efektif.

Bagaimana Membangun Komunikasi Dalam Keluarga Untuk Menghindari Konflik? 

Keluarga terdiri dari beberapa individu yang berbeda-beda. Mereka memiliki karakter yang bermacam-macam. Keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang memiliki keinginan dan kebutuhan yang tidak sama. Pemahaman yang dimiliki oleh anggota keluarga pun akan memiliki perbedaan.  

Perbedaan itu seringkali menciptakan konflik di antara anggota keluarga. Agar tidak terjadi konflik perlu dibangun komunikasi yang baik dan efektif. 

  • Ciptakan Empati dari seluruh anggota keluarga

Empati adalah usaha untuk memahami cara pandang orang berdasarkan realita yang dimiliki orang tersebut. Empati juga bermakna kemampuan seseorang untuk menyadari perasaan, kepentingan, kehendak, masalah, atau kesusahan yang dirasakan orang lain. Empati adalah kemampuan untuk memahami apa yang dirasakan orang lain, melihat dari sudut pandang orang tersebut, dan juga membayangkan diri sendiri berada pada posisi orang tersebut. Oleh karena itu empati memainkan peran penting dalam membangun dan menjaga hubungan antara sesama manusia dalam hal ini sesama anggota keluarga.Empati ini harus mulai diajarkan sejak anak-anak masih kecil, misalnya: saat ada anggota keluarga yang sakit, mereka harus ikut merawat dan memberikan motivasi kepada yang sakit.

Empati itu menumbuhkan sikap ingin dipahami dan memahami anggota keluarga yang lain. Sikap empati yang sudah tertanam di masing-masing anggota keluarga akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan peduli yang lebih besar. 

Ada empat tahapan kita bisa menumbuhkan empati kepada anggota keluarga yang lain. Pertama kita mengamati kondisi yang sedang terjadi dan sedang dialami oleh anggota keluarga. Salah satu contoh ibu sedang tertidur padahal bukan waktunya untuk tidur. Kedua, kita mencoba memahami apa yang sedang dirasakan ibu dengan kondisi tersebut. Apakah ibu sedang sakit atau sedih? Ketiga, pahami kebutuhan. Tanyakan kebutuhan ibu dalam kondisi tersebut. Keempat, Pahami permintaan yang disampaikan. 

  • Berbicaralah dengan bahasa yang santun dan baik. Perhatikan intonasi saat berbicara. Bila kita menggunakan intonasi yang tinggi cenderung dianggap marah. Oleh karena itu pengendalian emosi perlu dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
  • Menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat anggota keluarga lain. Sikap ini sangat diperlukan karena tidak semua pendapat dapat disetujui oleh semua keluarga. Sampaikan perbedaan pendapat itu dengan kalimat yang jelas dan santun.
  • Upayakan mengadakan kegiatan family time. Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat family time dilaksanakan, yaitu upayakan tidak menggunakan gadget, adakan bincang- bincang dengan seluruh anggota keluarga untuk mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi. Diskusikan setiap masalah yang dihadapi dengan seluruh anggota keluarga.
  • Ciptakan suasana rumah yang ceria dan damai agar anggota keluarga memiliki kenyamanan dalam berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun