Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi 25: Ketika Alam Berbicara

6 Desember 2021   20:58 Diperbarui: 6 Desember 2021   21:20 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung Semeru Meletus. Sumber: utaratimes.pikiran-rakyat.com

Senja menyisakan kisah lara di lereng Semeru
Awan panas menyapa angkasa tanpa diduga
Gelap, hitam, pekat meluluhlantakkan segala
Tiada yang tersisa kecuali duka nestapa

Seorang anak memeluk ibunya penuh cinta
bersama menghadap Sang Maha Penguasa
Dalam keridhoan dan kepasrahan tiada dua
Tak berdaya menepis bencana

Ketika Semeru mulai menggeliat hebat
memuntahkan isi perut ke mayapada
Meratakan rumah, sawah, dan tempat ibadat
Manusia diam, membisu tak berdaya apa- apa

Semesta menegur sapa dengan tiada sangka
Memaksa insan untuk tak bersikap jumawa
Bertafakur dan memohon pinta dan doa
merenung, menggali asa dan rasa

Ketika alam mulai berbicara
Manusia tak mampu berbuat apa-apa
Pasrah pada setiap iradah Sang Pencipta
Bersujud meminta ampun atas segala alpa

Cibadak, 6 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun