Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi 21: Perempuan di Antara Jelaga

22 November 2021   22:55 Diperbarui: 22 November 2021   23:03 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tertatih menepis serpihan debu yang melakat erat
Bermain dalam jelaga yang hitam kelam
sedangkan asa hanya tergantung di awang-awang
sulit diraih dalam genggaman

Dicobanya berdamai dengan hati
caci maki  para cukong yang tiada henti
kerap menyisakan luka di dada
namun dicobanya untuk menahan luka

Dicobanya untuk melakukan setiap titah
dilaksanakan setiap tugas dan perintah
meski raga dan jiwa terasa lelah
tiada daya senantiasa menahan amarah

Dia kubur mimpi dan cita-cita
Baginya hidup adalah lukisan kisah kelam
Jurang membentang di antara dia dan majikan
jarak yang amat jauh  bagai bumi dan awan

Mereka berada di dunia yang sama
Namun menempati ruang-ruang yang berbeda
Dia berada di ruang gelap dan suram
tenggelam dalam tumpukan jelaga

Sementara para majikan dan para cukong
Asyik hura-hura dan kongkow - kongkow
kebahagiaan yang tegakterpancang
berdiri di antara lara sang asisten rumah tangga

Aku juga manusia yang butuh sejahtera
Aku insan yang ingin kebahagiaan
Jangan kau ku kucuri kami dengan air mata
karena hidup kami pun selalu penuh derita

#puisininasulistiati

Cibadak, 22 November 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun