Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi 11: Menyapa Senja

30 Oktober 2021   15:24 Diperbarui: 30 Oktober 2021   15:25 1484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: www.coretansaif.com

Senja menyapa tanpa lembayung jingga
Kelam, diiringi rinai hujan pelan-pelan
Ada rasa gundah menyapa asa
Akankah luka tertepis dari kalbu

Semua kisah berawal di sini
Kala pena hidup menggoreskan kisah
Perjalanan waktu yang mengalir
Dalam suka lara, silih berganti

Kadang terhempas dan jatuh
Penuh luka yang menggores jiwa
bergulat dalam iradah sang Rabbi
Terbalut dalam asa, cita dan doa

Semburat jingga tak menghias senja
Camar tak lagi bermain di cakrawala
Ombak yang menghantam karang
Menghempas gundah dan memecah jiwa

Sisa waktu itu entah kapan akan terkikis habis
Berujung di akhir helaan napas
Berbalut kasih dan ridho ilahi
Sementara cerita penuh warna hitam, abu tak menentu

Iringi langkahku di sisa waktuku, duhai pemilik kalbu
Bersama cahaya cinta dan kasih-Mu
Asa yang pupus kini kembali menyala
Dalam balutan semangat yang membara

Ingin kusapu kisah lara dalam doa
Rangkaian kata penuh makna
Mengangkasa, menggema, melanglangbuana
dalam titian asa yang tak berujung dariMu pemilik kalbu

Goresan asa itu kini terlukis di mayapada.
Membias dalam ucap dan doa
Kusambut senja bersama harapan
Esok lembayung jingga hadir memberi secercah cahaya

Cibadak,30 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun