Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengurai Rasa Lewat Senandika

14 September 2021   10:48 Diperbarui: 14 September 2021   10:59 6310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh senandika.Dok.Pri

Namun sayang, semua sudah terlambat. Skenario hidup kita sudah berbeda. Kau tak dapat mengisi relung-relung hatiku karena sudah ada seseorang yang hadir dalam hidupku.  Cintamu itu terlarang

Senandika 2

Buat Yang Terkasih

Bumi terasa berputar demikian cepatnya. Tanpa terasa usiaku kini telah menua. Kupandangi wajahku di cermin. Guratan-guratan itu tampak jelas di wajahku.

Lalu apa yang sudah kulakukan untuk hidupku sepanjang usiaku. Aku tak tahu apakah hadirku ini dapat memberikan manfaat untukmu dan untuk banyak orang. Perjalanan hidupku yang tertatih-tatih menggapai harapan adalah perjuanganku.

Senyummu senantiasa memberi semangat hidupku. Terima kasih karena kau sudah menemani hari-hariku. Kita bersama dalam bahagia dan nestapa.

Demikianlah senandika yang dapat kita gunakan mengurai rasa yang mendera jiwa. Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun