Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Memahami Puisi dengan AIS

8 Juni 2021   12:18 Diperbarui: 9 Juni 2021   08:53 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi adalah suara hati dan ungkapan rasa yang bermakna

Belajar Bahasa Indonesia sudah pasti juga belajar Sastra Indonesia meskipun dalam jadwal tidak tercantum nama mata pelajaran bahasa dan Sastra Indonesia.  Kedua unsur pembelajaran itu sudah menjadi satu paket.

Di jenjang SMP pembelajaran sastra Indonesia terdiri dari beberapa materi, antara lain: cerita fantasi, pantun rakyat, syair, puisi, cerita pendek, cerita inspirasi dan drama.

Materi pembelajaran yang akan dibahas adalah cara memahami puisi. Puisi ini dibahas di kelas 8 semester ganjil.

Puisi adalah teks atau karangan yang berisi ungkapan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Ungkapan perasaan dalam puisi bisa berupa kerinduan, kegelisahan, kemarahan, kekecewaan, kebahagiaan, kedamaian atau pun harapan-harapan.  

Puisi adalah yang menggunakan kata-kata yang indah dan banyak bermakna konotasi. Oleh karena itu puisi harus dipahami dengan mencari makna kata-kata itu terlebih dahulu.

Untuk memahami puisi, kerap para siswa mengalami kesulitan. Contoh dalam puisi berjudul Hujan Bulan Juni

Karya Sapardi Djoko Damono yang terdapat di dalam buku Paket Bahasa Indonesia kelas 8

Tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun