Liburan sekolah semester ganjil  mulai berlangsung mulai dari tanggal 19 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021. Hampir 21 hari liburan berlangsung. Waktu yang cukup panjang untuk melakukan berbagai kegiatan yang menarik. Terlebih lagi liburan sekolah bersamaan dengan liburan hari Natal 2020 dan peringatan Tahun Baru 2021. Biasanya eporia akhir tahun ini sudah terasa sejak pertengahan bulan Desember. Banyak orang merencanakan kegiatan akhir tahun ini dengan berwisata ke berbagai daerah atau luar negeri.
Namun sayangnya liburan kali ini terkendala oleh Pandemi Corona yang masih cukup tinggi tingkat paparannya di lingkungan masyarakat.Malah setiap hari peningkatan warga yang terpapar semakin tinggi. Dengan demikian seharusnya kita menunda rencana kegiatan akhir tahun ini dengan kegiatan-kegiatan di dalam rumah.
Pemerintah melalui beberapa gubernur telah melakukan antisipasi dengan berbagai cara agar liburan kali ini tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid 19. Gubernur Anies Baswedan telah mengeluarkan Intruksi Gubernur Nomor 64 tentang pelaksanaan pengendalian, dan Sergur nomor 17 tahun 2020 tentang pengendalian kegiatan masyarakat. Sergur difokuskan pada kegiatan masyarakat tanggal 18 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021. Â Gubernur Anies Baswedan berharap agar masyarakat mengadakan kegiatan peringatan Natal dan Tahun Baru di rumah saja kecuali ada kegiatan-kegiatan yang mendesak.
Imbauan serupa pun dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Kang Emil,panggilan akrab beliau mengimbau agar masyarakat Jawa Barat melakukan kegiatan di dalam rumah selama libur sekolah, libur natal dan libur tahun baru agar klaster baru liburan dapat diminimalisir bahkan dicegah. Pemda Jawa Barat pun mempunyai wacana bagi mereka yang akan mengunjungi tempat-tempat wisata di wilayah Jawa Barat harus memiliki hasil tes Rapid Antigen agar tingkat infeksi virus dapat dicegah.
Beberapa pemerintah di Indonesia juga mengimbau hal yang sama. Yaitu kurangi kegiatan di luar rumah kecuali ada sesuatu yangmendesak, dan lakukan protokol kesehatan ketat di mana pun berada.
Lalu apa yang bisa kita lakukan selama liburan tersebut dengan durasi waktu yangcukup lama. Apakah anak-anak dan seluruh anggota keluarga tidak akan jenuh dan stress karena sudah hampir sepuluh bulan melakukan kegiatan semuanya di rumah? Apa yang harus dilakukan?
Kita bisa kok mencipatakan keguatan-kegiatan yang menarik di lingkungan rumah kita :
1. Seluruh penghuni rumah melakukan kerja bakti di rumah.
Kegiatan kerja bakti ini bisa berbagai bentuk, misalnya membersihkan rumah dan pekarangan,mengubah posisi perabot rumah tangga agar tidak membosankan, menambah aksesoris rumah dengan pernak-pernik yang menarik dan indah, mengecat rumah dan lain-lain. Pendidikan karakter akan muncul dalam kegiatan ini, yakni kerja sama dan tanggung jawab seluruh rumah atas pekerjaan yang diembannya.
2. Berkebun
Sejak masa Pandemi kegiatan berkebun menjadi salah satu kegiatan alternatif yang banyak disukai oleh orang. Berbagai jenis tanaman bisa kita tanam di dalam kebun atau pekarangan kita. Jika lahan rumah kita terbatas, kita juga bisa bercocok tanam dengan menggunakan metode hidroponik atau teknik menanam dalam pot. Banyak lo yang memanfaatkan kegiatan bercocok tanam ini sebagai salah satu mata pencarian baru.
