Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia Andin

28 November 2020   09:21 Diperbarui: 28 November 2020   09:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Mama Andin akan mengajak dia pergi ke Bogor. Kamu kok khawatir sekali sama Andin. Jangan-jangan...." Bu Ina menggodaku sambil tertawa.

Aku hanya tersenyum mendengar candaan Bu Ina. Setelah mengambil alamat yang kubutuhkan, aku kembali ke kelas. Aku tetap menyimpan tanya tentang sikap Andin yang tidak biasanya. Andin selalu cerita bila ada masalah yang dia hadapi ,apa pun masalahnya. Kali ini Andin merahasiakan semuanya.

Pertanyaan itu terus menggayuti pikiranku. Besok aku akan menanyakan langsung pada Andin. Tidak biasanya Andin bersikap aneh seperti tadi kepadaku. Biasanya setiap ada masalah apa pun dan dengan siapa pun pasti dia akan bercerita padaku. Namun tidak hari ini. Andin menyimpan sesuatu yang aku tidak boleh mengetahuinya.

*****

 Matahari pagi ini tampak malu-malu. Dia bersembunyi di balik awan kelabu. Aku segera menaiki motor online yang dipesan bunda tadi agar tidak kehujanan. Sebentar lagi pasti awan akan menumpahkan muatannya yang tampak sudah penuh.

 Hari ini ayah tidak dapat mengantarku ke sekolah karena sejak kemarin ayah tidak pulang ke rumah. Ayah sedang ditugaskan ke kota Bandung untuk mengaudit cabang perusahaan tempat ayah bekerja. Ayah memang seorang auditor di perusahaan swasta di bidang otomotif. Aku bangga pada ayahku.

Sekolah masih belum terlalu ramai. Hanya beberapa orang guru saja yang menyambut kedatangan kami. Para siswa pun belum terlalu banyak sehingga kondisi sekolah belum gaduh.

Aku segera memasuki kelas. Pandangan ku edarkan ke seluruh ruangan. Seseorang yang kucari belum tampak batang hidungnya. Tasnya pun tidak ada di bangkunya. Jangan-jangan Andin tidak sekolah hari ini.

 "Assalamualaikum," sapa seseorang dari luar kelas. Aku menengok dan rupanya Putri salah satu siswa di kelas 8-b," Ini aku dititipi surat dari bu Ina,Juna."

       Aku menerima surat yang diberikan Putri, Aku segera membuka sampul surat itu. Rupanya surat dari mamanya Andin yang meminta izin Andin tidak masuk sekolah. Tidak dijelaskan alasan mengapa Andin izin tidak masuk selama dua minggu.

       Aku segera mengambil Hp yang kusimpan di tas. Kucari nomor Andin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun