Aku mengambil handphoneku dan menghubungi Tio,Vera dan Joni. Kuceritakan semuanya tentang Andin. Mereka semua terkejut dengan apa yang kuceritakan. Akhirnya kami bersepakat untuk menengok Andin ke Singapura tentu saja kami harus berbicara dulu pada orang tua kami masing-masing.
   Sepanjang malam aku tidak dapat memejamkan mataku. Rasanya aku ingin terbang dan menemui Andin. Aku yakin, dia sedang merasakan sak kesakitan. Sabar ya Andin...aku akan datang dan membawa cahaya bintang itu untukmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!