Mohon tunggu...
Beyond News
Beyond News Mohon Tunggu... Konsultan - Blog

Sharing technology news and updates

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pro-Kontra Lisensi Perangkat Lunak ERP Vs Langganan ERP Saas Berbasis Awan

29 September 2020   22:45 Diperbarui: 30 September 2020   13:45 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Sebastian Grady, President, Rimini Street

 

Lisensi perangkat lunak yang sudah dibayar lunas tinggi nilainya

Lisensi perangkat lunak adalah aset bagi perusahaan. Umumnya, perangkat lunak tersebut sudah diubah suai agar cocok dengan kebutuhan perusahan sehingga, seiring waktu dan evolusinya, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan. Banyak perusahaan menghabiskan jutaan dolar untuk investasi perangkat lunak ini setelah ditambah biaya lisensi, implementasi, dan ubah suai.

Biasanya, pemegang lisensi perangkat lunak perusahaan memiliki hak kekal dan dapat terus menggunakan perangkat lunak tersebut tanpa batas waktu. Jika diibaratkan mobil, perusahaan dapat mengendarainya selama masih berfungsi dengan baik. Sistem seperti Business Suite 7 dari SAP atau EBS dari Oracle secara umum stabil dan hanya membutuhkan sedikit perubahan. Jika dirawat dengan baik, sistem ini masih dapat berfungsi 15 tahun lagi atau bahkan lebih.

Pertimbangan saat memetakan strategi perangkat lunak

Evaluasi apakah teknologi awan merupakan solusi terbaik untuk perangkat lunak perusahaan “saat ini”, mengingat biaya peluang yang dapat Anda manfaatkan sebagai gantinya (misalnya berinvestasi pada Systems of Engagement/SoE atau memindahkan infrastruktur Anda ke layanan berbasis awan dengan akses umum yang disediakan vendor seperti AWS, Azure, atau GCP). Dalam beberapa skenario, beralih ke platform baru merupakan solusi yang masuk akal, misalnya dengan memindahkan pusat data Anda ke layanan berbasis awan yang dapat diakses umum.

Perkirakan apakah risiko perubahan tersebut sepadan dengan potensi hasilnya. Mengalokasikan anggaran TI yang berharga untuk solusi berbasis langganan memiliki risiko tinggi, mengingat bahwa dalam kasus perangkat lunak ERP SaaS, solusi ini masih relatif baru. Potensi kerugian berlangganan ERP yang disajikan sebagai layanan mungkin lebih tinggi ketimbang manfaatnya karena bukan semata “peningkatan”, melainkan implementasi “rip and replace” yang sangat mahal. Fokus strategi TI perlu dipertajam pada investasi yang mendukung strategi bisnis, memberikan daya saing, atau mendorong pertumbuhan. Pertimbangkan mengoptimasi aset perangkat lunak yang sudah ada dengan strategi seperti “lift and shift” aplikasi ke IaaS di layanan berbasis awan yang dapat diakses umum.

Pertimbangkan apakah strategi koeksistensi membuat peta jalan awan Anda tetap terlaksana tanpa membahayakan manfaat lisensi kekal yang sudah ada. Dengan strategi koeksistensi, pemegang lisensi dapat mempertahankan sebagian dari produk berlisensi kekal dan mengganti sisanya dengan produk berbasis awan yang sejenis. Strategi ini memungkinkan investasi strategis pada teknologi baru, mengurangi risiko mengganti ERP inti, dan mempertahankan manfaat yang diperoleh pemegang lisensi dari lisensi kekal.

Jangan gunakan model langganan untuk memecahkan masalah yang tidak Anda alami. Dengan kata lain, jangan melakukan peremajaan ERP SaaS hanya karena—menurut vendor—platform baru ini mampu menjadi digital core. Lisensi kekal yang telah Anda miliki adalah aset bernilai yang dapat Anda manfaatkan. Lisensi ini memberi Anda stabilitas, fleksibilitas, dan landasan yang kuat, sehingga Anda dapat fokus berinovasi tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk beralih ke platform lain.

tabel perbandingan Lisensi Kekal ERP vs Langganan ERP 
tabel perbandingan Lisensi Kekal ERP vs Langganan ERP 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun