Mohon tunggu...
Ninaa
Ninaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

xixixixxi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidak Hanya Penyakit Mulut dan Kuku, Kenali Penyakit-Penyakit pada Sapi

30 Juni 2022   17:13 Diperbarui: 30 Juni 2022   17:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia sangat berdampak negatif bagi para peternak. Hal tersebut karena sapi merupakan salah satu hewan ternak yang dipelihara untuk diambil daging, susu, kulit dan dimanfaatkan tenaganya untuk membantu pekerjaan manusia. 

Sapi tergolong hewan yang rentan terinfeksi oleh kuman ataupun hal lain yang dapat mengakibatkan timbulnya penyakit yang dapat membahayakan tubuh sapi. Berikut beberapa penyakit sapi beserta gejala dan pencegahan atau pengobatannya.

Tubercolosis (TBC)

Tuberkulosis dapat ditularkan melalui makanan atau minuman. Oleh karena itu, kondisi ini terdapat pada sapi yang dipelihara secara bersama-sama. Gejala penyakit TBC ini seperti, kesulitan bernapas, kekurusan, kelenjar susu mengeras, dan pembengkakan pada kelenjar limfa yang berdekatan. Pencegahan yang paling efektif hanya dapat dilakukan dengan uji tuberkulin atau serologic dan pemotongan reaktor. Jika belum terlalu parah dapat dilakukan uji intramedal dan jika timbul masalah dapat dilakukan uji banding intramedal.

Leptospirosis

Penyakit infeksi yang bersifat umum ini dan biasanya ditemukan pada berbagai hewan piaraan. Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui air, bakteri masuk kedalam tubuh ternak melalui selaput lendir, luka-luka lecet maupun melalui kulit yang lebih lunak karena terkena air. Gejala dari penyakit leptospirosis seperti , demam, lesu, kehilangan nafsu makan, frekuensi jantung meningkat, sesak napas, Penurunan produksi air susu, Air susu yang dikeluarkan berwarna kuning dan bercampur dengan darah, dan otot menjadi kaku. 

Pencegahan yang dapat dilakukan dengan vaksinasi rutin untuk hewan yang rentan. Pengobatan dini juga harus dilakukan sebagai bentuk pencegahan terjadinya kerusakan jaringan ginjal dan hati yang sifatnya permanen.

Penyakit Ngorok

Penyakit Ngorok banyak ditemukan di semua wilayah tropis dan subtropis. Gejala dari penyakit ini seperti kedunguan, demam, air liur keluar berlebihan, terlihat berbaring, malas bergerak, kesulitan bernafas, terdapat busung yang meluas ke daerah leher bagian perut sampai ke gelambir. Penyembuhan dan pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan obat-obatan dan vaksinasi saja. Vaksinasi teratur merupakan cara yang paling efektif untuk pencegahan penyakit ngorok terjangkit pada hewan.

Cacar sapi

Cacar pada sapi terdapat hubungan dengan virus cacar kuda dan cacar manusia. Penyakit ini tergolong mudah menular. Jika peternak telah memegang sapi yang terinfeksi, kemudian memegang sapi yang sehat maka akan menyebabkan penularan kepada sapi tersebut dan kandang yang sama juga dapat memudahkan penyebaran penyakit. Gejala dari penyakit Cacar sapi seperti keropeng yang tebal dan likat, berwarna kuning coklat atau hitam terbentuk pada suatu tempat atau lebih dari kulit puting, jika sapi diperah maka sapi akan gelisah dan menyepak, dan lesi dapat menyebar ke bagian tubuh lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun