Mohon tunggu...
Nimas PWK Universitas Jember
Nimas PWK Universitas Jember Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perencanaan wilayah kota universitas jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Alih Lahan Jember Menjadi Perumahan

5 Oktober 2022   20:10 Diperbarui: 6 Oktober 2022   01:05 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jember merupakan suatu kabupaten di provinsi jawa timur yang letaknya paling timur setelah Kota Banyuwangi. Pada wilayah Kabupaten Jember Sebagian besar merupakan wilayah dataran rendah, yang memiliki ketinggian tanah rata-rata 83 meter yang berada diatas permukaan laut. Kabupaten Jember merupakan daerah yang lumayan subur juga sangat cocok serta berpotensi besar untuk pengembangan komoditi pertanian dan juga perkebunan, Itulah yang membuat Kabupaten Jember dikenal dengan sebutan daerah / lumbung pangan dan juga penghasil devisa negara sektor perkebunan di Propinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Jember harus bijak dalam mengelola lahan lahan yang ada di Jember.

Apa itu lahan?

Lahan  adalah  suatu  wilayah di permukaan bumi yang mempunyai  sifat-sifat  agak  tetap atau   pengulangan   sifat-sifat   dari biosfer secara    vertikal    diatas maupun  dibawah wilayah  tersebut termasuk  atmosfer,  geomorfologi, hidrologi,   vegetasi   dan   binatang yang     merupakan     hasil aktivitas manusia  dimasa  lampau  maupun masa sekarang, dan perluasan sifat-sifat tersebut mempunyai pengaruh terhadap  penggunaan  lahan  oleh manusia  disaat sekarang  maupun masa yang akan datang.

Lahan   memiliki banyak  fungsi  yaitu  Fungsi Produksi,fungsi lingkungan biotik, fungsi pengatur iklim, fungsi hidrologi,fungsi penyimpanan, fungsi pengendali sampah dan polusi, fungsi ruang kehidupan, fungsi peninggalan, dan fungsi penghubung spasial.

Secara keseluruhan Kabupaten Jember memiliki luas 3.293,34 Kilometer persegi dengan bidang pertanian dengan luas daratan 2.431 Km. Secara geografis Kabupaten Jember terletak pada posisi 627'9-714'33 BT dan 7 59'6 - 833'56 LS. Hal itu membuat Kabupaten Jember berpeluang memiliki potensi komoditi ekspor dalam bidang Pertanian. Kabupaten Jember memiliki  potensi pertanian yang besar. Salah satu komoditas khas Kabupaten Jember adalah tembakau dan juga kopi dan kakao. Tak hanya tembakau saja namun, Kabupaten Jember juga berhasil dalam bidang pertanian dengan telah melakukan ekspor Kopi Robusta, Mengkudu, Buah Naga dan Produksi  Manggis yang mengalami kenaikan permintaan setiap tahunnya. 

Tetapi saat ini lahan pertanian Jember telah berkurang sangat banyak dikarenakan konversi atau alih lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. konversi lahan sering terjadi pada wilayah-wilayah yang subur dan pada tempat-tempat di mana telah dilaksanakan investasi untuk pembangunan irigasi.  Alih fungsi lahan di bidang non pertanian seperti pembangunan perumahan, kafe, industri dan bangunan lainnya. alih fungsi lahan ini berkaitan dengan perkembangan modernisasi dan pola pergeseran nilai gaya hidup masyarakat.

Seiring pertumbuhan  populasi  dan perkembangan peradaban manusia, penguasaan dan penggunaan lahan lambat   laun   kini   mulai terusik keberadaannya, diakibatkan oleh pertambahan penduduk, kebutuhan usaha, pemanfaatan teknologi, dan pembangunan.

Dari hasil sensus penduduk (SP 2020) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan hingga September 2020 jumlah penduduk di Jember sebanyak 2.536.729 jiwa. 

Dengan luas wilayah 3.293,34 kilometer persegi, kepadatan penduduk Kabupaten Jember berdasarkan hasil SP 2020 sebanyak 770 jiwa per kilometer persegi.Dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir, periode 2010-2020, jumlah penduduk Jember pada tahun 2020 mengalami penambahan sekitar 204.003 jiwa atau naik sebesar 8,75 persen dari jumlah penduduk tahun 2010 yang sejumlah 2.332.726 jiwa.

Apabila dilihat sejak pertama sensus penduduk dilakukan pada tahun 1961 atau lebih dari setengah abad, jumlah penduduk Jember bertambah sebanyak 1.037.910 jiwa atau meningkat sebesar 69,25 persen pada September 2020. Hasil SP 2020 mencatat jumlah penduduk laki-laki di Kabupaten Jember sebanyak 1.264.968 orang, atau 49,87 persen dari penduduk. Sedangkan jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Jember sebanyak 1.271.761 orang, atau 50,13 persen dari penduduk Kabupaten Jember.

Penyusutan lahan pertanian di Jember semakin terasa. Hal itu bisa mengancam ketersediaan bahan makanan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, luas panen padi dari tahun 2017 hingga 2019 mengalami penurunan. Luas panen padi yang menyusut dari 2018 ke 2019 saja mencapai 7.027 hektare. Kenaikan luas panen hanya terjadi pada 2020, sebesar 3.003 hektare. Namun, tahun berikutnya kembali naik sebesar 2.751 hektare dengan luas panen 157.596 hektare

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun