Mohon tunggu...
eny mastuti
eny mastuti Mohon Tunggu... -

Ibu dua orang remaja. Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KPR untuk Mahasiswi Kedokteran

13 Oktober 2017   20:07 Diperbarui: 13 Oktober 2017   20:22 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : maybank.co.id

      Beli rumah, pilih cash atau kredit?

Kredit. Ambil KPR.

Alasannya?

Lebih ringan karena bisa dicicil dan banyak manfaatnya. Untuk tempat tinggal, untuk investasi dan untuk modal kegiatan produktif.

****** 

Selama ini, KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bagi saya identik dengan pilihan cara memenuhi salah satu kebutuhan primer yaitu papan / rumah. Atau pada tahapan selanjutnya, bagi yang telah memiliki rumah, KPR menjadi salah satu pilihan investasi. Untuk menikmati keuntungan atas pertambahan nilai aset. Menanamkan uang untuk beli tanah dan bangunan,  disebut sebagai investasi paling minim resiko dibandingkan saham, emas, deposito atau bidang lain seperti ternak dan pertanian.

Beberapa waktu lalu, saya baru ngeh  ( telat banget kayaknya, ah biarin !) ada satu lagi manfaat KPR yang sangat potensial. Yaitu, untuk usaha produktif :   kontrakan atau kos-kosan. Modal bisa dicicil (KPR), hasilnya dobel. Pertambahan nilai aset serta penghasilan dari uang kos.

Saya ngobrol dengan Pak Hari ( ndc- nama dalam cerita), teman senior yang sukses menyekolahkan dua putrinya sekaligus, di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Swasta /PTS di dua kota (besar) yang berbeda. Selisih umur si sulung dan bungsu, dua tahun. Artinya, ada masa dimana Pak Hari menanggung biaya kuliah dua orang calon dokter, sekaligus. Karena si sulung belum rampung sementara perkuliahan si adik mulai berjalan.

Sudah lama saya penasaran , bagaimana cara Pak Hari dan istri membiayai kuliah anak-anaknya. Jurusan kedokteran kita tahu, masuk dalam kelompok sekolah berbiaya tinggi.  Selain sekolah menerbangkan pesawat / pilot serta sekolah mode /designer dan lan-lain, silakan membuat list sendiri. Loh, kok malah nyuruh...

Maka ketika ada kesempatan, saya "interogasi" Pak Hari, seorang guru di sebuah SMK swasta beristrikan guru PNS bidang studi Ekonomi Akuntansi sebuah SMA Negeri.

Dua Kali Ambil KPR Untuk Tujuan Berbeda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun