Mohon tunggu...
Ni Made JeniFanira Subagyo
Ni Made JeniFanira Subagyo Mohon Tunggu... Petani - Hobby

Mahasiswa Pertanian 2018

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sisaku untukku (Manfaat Besar dari Sampah Rumah Tangga)

10 September 2018   22:13 Diperbarui: 12 September 2018   20:11 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Sampah- sampah organik yang akan dimasukan ke dalam tong harus di cacah terlebih dahulu sampai memiliki ukuran yang kecil (untuk mempermudah proses penguraian dan mendapatkan hasil pupuk yang maksimal)

4. Melarutkan aktivator dan air dengan dosis 1 tutup botol/ 500ml air di dalam sprayer tangan

5. Menyemprot sampah organik yang sudah di cacah dengan larutan aktivator sampai benar - benar basah dan tercampur rata (diusahakan pnyemprotan aktivator sampai habis 500ml)

6. Memasukan sampah organik yang sudah siap ke dalam tong biokomposter yang sebelumnya sudah di berikan 2-3 botol aktivator pekat

7. Tong biokomposter di tutup rapat dan di letakan di tempat yang teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik

Sampah yang bisa diurai dalam biokomposter yaitu sampah- sampah organik seperti, sisa makanan yang tidak berjamur, sisa sayuran yang tidak mengandung penyakit, daun-daunan kering tetapi bukan batang, sisa buah-buahan. Disarankan untuk tidak memasukan cangkang telur, sisa tulang, batang kering dan sampah yang keras karena dapat mengganggu proses penguraian dan akan menyumbat saluran udara yang ada di dalam tong biokomposter.

Proses penguraian sampah organik menjadi pupuk cair maupun padat berlangsung selama 3-4 minggu. Setelah mencapai waktu maksimal tong biokomposter dapat di buka dan dia ambil hasilnya yang berupa pupuk cair melalui kran yang sudah ada dan pupuk padat yang di ambil dari tutup atas.

Pupuk cair bisa di aplikasikan langsung pada tanaman dengan dosis 100 cc pupuk cair per 1 liter air lalu di semprotkan atau disiramkan pada tanaman sayur maupun bunga hias. Untuk pupuk padat harus di peras terlebih dahulu lalu di campur dengan tanah dengan perbandingan 1 : 1 lalu di aplikasikan untuk penanaman tanaman hias maupun sayur.

Bagaimana? Sangat mudahkan?

Hanya dengan sampah rumah tangga dan kemauan untuk mengolahnya. Semua akan mengahasilkan hal positif yang berguna untuk lingkungan.

Pupuk tidak selalu berbicara pada hal kimia saja, tetapi jika ada pupuk organik yang ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi kenapa tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun