Mohon tunggu...
Ni Luh Putu Noviani
Ni Luh Putu Noviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA

Happy in public, sad in private.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Persepsi Menyimpang Masyarakat: Orang Bisu Tidak Bisa Berkomunikasi

22 Juli 2022   16:58 Diperbarui: 22 Juli 2022   21:45 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Bisu merupakan kekurangan yang dialami oleh manusia, bisu merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan manusia tidak bisa berbicara. Menurut Wikipedia, Bisu atau disebut pula dengan tunawicara dan gangguan bicara adalah ketidakmampuan seseorang untuk berbicara. Bisu disebabkan oleh gangguan pada organ-organ seperti tenggorokan, pita suara, paru-paru, mulut, lidah, dan sebagainya. Kesulitan berbicara pun pada akhirnya dikaitkan dengan kesulitan dalam berinteraksi satu sama lain. Orang yang menyandang tunawicara akan sangat sulit mengerti bahasa yang digunakan manusia normal, sebaliknya pun orang bisa tidak akan bisa menggunakan bahasa normal yang dipergunakan seperti manusia pada umumnya. Namun di lingkungan masyarakat sekitar banyak yang mengartikan jika orang bisu tidak bisa berkomunikasi dan tidak bisa berinteraksi. Masyarakat yang tidak mendalami ilmu pengetahuan komunikasi pasti menganggap jika orang bisu tidak bisa berkomunikasi. Hal ini dikarenakan persepsi masyarakat yang menganggap jika bahasa sehari-hari lah yang merupakan proses bekomunikasi. Padahal jika kita telaah lebih lanjut orang bisu juga bisa melakukan sebuah komunikasi.
 
Dalam filsafat Komunikasi terdapat sifat Komunikasi yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal. Komunikasi Verbal adalah komunikasi yang menggunakan simbol, huruf, suara atau sejenisnya. Sedangkan komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan hal-hal seperti komunikasi verbal. Menurut Adityawarman (salah satu ilmuwan Indonesia), "komunikasi nonverbal merupakan suatu komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata. Dengan kata lain, terdapat bentuk pesan lain yang disampaikan kepada komunikan oleh komunikator, dan hal tersebut bukanlah kata-kata. Dalam komunikasi langsung, ketika bertatap muka misalnya, maka ucapan atau suara yang dikeluarkan oleh pembicara merupakan bagian dari komunikasi verbal, sementara pandangan wajah, fokus mata, mimik wajah, dan lain sebagainya merupakan bagian dari komunikasi nonverbal." Pandangan masyarakat yang mengatakan orang bisu tidak bisa berkomunikasi merupakan kesalahan besar. Karena dalam ilmu filsafat komunikasi, ada pengetahuan komunikasi non verbal yang menjelaskan jika manusia bisa berinteraksi tanpa menggunakan suara ataupun simbol-simbol tertentu. Komunikasi yang bisa dilakukan dengan cara memberikan ekspresi, gerak tubuh(gestur) gerakan tangan, dan lain sebagainya.
 
Orang bisu merupakan orang yang mengalami kekurangan dari segi suara dan akhirnya kesulitan berbicara sehingga tidak bisa beinteraksi seperti manusia pada umumnya. Kadangkala orang bisu dikaitkan dengan ketidakbisaan berkomunikasi. Tentunya hal itu sangat salah karena kita mengenal yang namanya komunikasi non verbal yang dimana lebih menekankan pada ekspresi dan gestur tubuh. Jika kita kaji lebih lanjut lagi mengenai pemahaman mendasar mengenai filsafat komunikasi, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan. Orang bisu sekalipun yang memasang mimik wajah senang pun sudah merupakan sebuah komunikasi. Karena orang bisu tersebut menyampaikan informasi bahwa dirinya sedang merasa senang. Jadi menurut saya sendiri orang bisu adalah orang yang bia berkomunikasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun