Aqidah, syariat, dan akhlak merupakan tiga unsur berbeda yang memiliki satu kesatuan artinya tidak dapat dipisahkan dan  yang  menjadi dasar dari agama islam. Aqidah itu bagaikan sebuah dasar, syariat sebuah hukum dari Allah, dan akhlah sebuah tabiat kebiasaan. Ketiga unsur tersebut memiliki pengertian sendiri-sendiri, yaitu sebagai berikut :
1. Aqidah
Aqidah sering diartikan sebagai sebuah keyakinan. Atau beberapa persoalan yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati yang bisa memberikan ketentraman dalam jiwa, sebuah keyakinan yang tidak mengikut sertakan  sedikitpun keraguan. Dan  secara otomatis akan menolak beberapa hal yang bertentangan dengan kebenaran yang diyakininya. Dalam islam rukun iman (keyakinan) ada 6 yaitu sebagai berikut :
   a. Iman kepada Allah, yaitu meyakini sifat-sifat wajib Allah. Sifat-sifat wajib Allah  ada 20, dan beberapa diantaranya adalah wujud (ada), qidam (dahulu), bakok (kekal/abadi), mukholafatu lil khowadisi (tidak menyerupai makhluk ciptaannya), qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri), dll.
   b. Iman kepada malaikat, yaitu orang islam wajib menyakini adanya malaikat-malaikat Allah. Sebenarnya ada banyak sekali malaikat-malaikat Allah, tetapi yang wajib di ketahuan ada 10 yaitu, Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Rakib, Atid, Malik, Ridwan, beserta tugas dari masing-masing malaikat.
   c. Iman kepada Rasul, yaitu orang islam wajib percaya pada Rasul-Rasul Allah, bahwa Rasul adalah manusia-manusia pilihan yang diutus Allah untuk menyampaikan hukum-hukum kehidupan.
   d. Iman kepada kibab-kitab Allah, yaitu orang islam wajib  menyakini kiab-kitab Allah. Ada 4 kitab-kitab Allah yang di turunkan pada para Rasul-Rasul-Nya yaitu, Zabur, Taurat,  Injil, dan Al-Quran.
   e. Iman kepada hari akhir, yaitu orang islam wajib meyakini adanya hari akhir.
   f. Iman kepada qodhok dan qodar, yaitu kita harus percaya pada takdir Allah. Disini ada 2 takdir Allah yaitu qodhok (suatu takdir yang sudah digariskan Allah/tidak dapat di ubah) dan qodar (takdir yang dapat berubah bilamana manusia tersebut mau berusaha untuk memperbaikinya dan Allah yang akan merubahnya).
2. Syariat
Syariat merupakan suatu aturan atau hukum yang sudah ditentukan oleh Allah SWT. yang berisi aturan-aturan perilaku hidup manusia dan alam sekitarnya untuk mencapai keselamatan dunia dan akhirat.
Dalam syariat ada 2 macam ibadah yaitu :
   a. Ibadah khusus atau ibadah mahdhoh, yaitu ibadah yang tata cara pelaksanaannya telah dicontohkan/dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. seperti sholat, puasa, dan zakat.
   b.  Ibadah umum atau ibadah ghoiru mahdhoh, yaitu ibadah yang tidak semuanya dicontokkan Nabi Muhammad SAW. Seperti halnya beramal
Adapun tujuan dan ciri syariat islam yaitu:
   a. Memelihara kemaslahatan agama
   b. Memelihara jiwa
   c. Memelihara akal
   d. Memelihara keturunan
   e. Memelihara harta dan kehormatan
3. Akhlak
Akhlak merupakan suatu perbuatan yang dilakukan tanpa berpikir terlebih dahulu, contohnya seperti ketika kita melihat seseorang jatuh di depan kita maka secara reflek kita akan  bergerak menolongnya tanpa berpikir seperti siapa dia?, agamanya apa?, dia kaya atau miskin?, dll.Â
Akhlak itu bagaikan atap dan hiasan yang menjadi penting ketika dibutuhkan dan menjadi tidak penting ketika tidak dibutuhkan. Akhlak juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur perbuatan baik dan buruk manusia.
Akhlak dibagi menjadi 4 hal yaitu :
   a. Akhlak terhadap diri sendiri, bisa dilakukan dengan cara menjaga kesucian diri, rendah hati, menahan dan menjauhkan diri dari larangan-larangan Allah, dll.
   b. Akhlak terhadap orang lain/sesama manusia, berarti menjaga perilaku kita terhadap orang lain seperti tidak mencaci maki mereka, tidak menghina mereka, berperilaku baik terhadap mereka, menghormati dan saling menyayangi antar sesama manusia.
   c. Akhlak terhadap lingkungan, berarti menjaga dan melestarikan lingkungan disekitar kita (binatang dan tumbuh-tumbuhan) karena itu juga termasuk makhluk ciptaan Allah SWT.
   d. Akhlak terhadap Allah,  berarti menjalani/mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Seperti beribadah dan bersyukur kepada-Nya.
