Mohon tunggu...
Nilamsari Shinta Dewi
Nilamsari Shinta Dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Researcher Marketing Analyst, also Foodies

seorang penjelajah sosial dan budaya di bumi pertiwi, Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Dampaknya Fast Food dan Slow Food bagi Tubuh

15 Januari 2023   12:17 Diperbarui: 15 Januari 2023   22:24 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Junk food yang nikmat (cr: pinterest/@hungryhugh)

Mengenal Fast food

Di zaman yang serba modern seperti sekarang, siapa yang tidak pernah mencoba hamburger, pizza, ayam goreng, kentang goreng, dan kawan-kawannya yang menggiurkan itu? Mayoritas penduduk di bumi pasti sudah menyicipi bahkan menjadi makanan sehari-harinya. 

Apalagi bagi masyarakat urban yang tinggal di kota-kota besar dan mempunyai aktivitas yang beragam sehingga tidak punya waktu untuk menyiapkan makanan olahan sendiri, fastfood hadir 'menyelamatkan' perut yang kelaparan. Namun, tahukah kamu jika terlalu sering mengkonsumsi fastfood tidak baik dampaknya bagi tubuh?

Menurut Sihaloho (2012), fastfood adalah jenis makanan yang dapat disajikan dalam waktu cepat. Umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi, serta adanya tambahan berbagai zat adiktif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa produk tersebut. 

Proses pengolahannya yang sedemikian rupa itu membuat kandungan gizi (serat, vitamin, nutrisi, mineral) dalam makanan yang kamu konsumsi sangat rendah, akan tetapi justru kandungan kalori, lemak, garam, dan gula sangat tinggi. 

Berdasarkan daerah asalnya, Fastfood dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Fastfood western (makanan yang terpengaruh budaya barat/modern) :  ayam goreng (fried chicken), pizza, sosis, nugget, hamburger, sandwich, french fries (kentang goreng), hot dog, donat, ice cream, milk shake, soft drink, dll.
  •  Fastfood lokal (makanan yang berasal dari budaya sendiri/tradisional) : gorengan, makanan kalengan, asinan, olahan keju, manisan, mie instan, dll.

Dikarenakan kandungan gizinya yang sangat rendah (atau hampir tidak ada), fastfood banyak dikategorikan sebagai junkfood. Menurut World Health Organization (WHO), Junkfood didefinisikan sebagai makanan yang tidak sehat dan memiliki sedikit nilai gizi. Junk food mengandung tinggi lemak, garam, dan gula, serta rendah serat. Dari penjelasan diatas, tak jarang yang mengaitkan junk food dan fast food sebagai penyebab munculnya beragam penyakit. 

Dampak Konsumsi Fast food

1. Obesitas

Fastfood mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan obesitas, dan efek sampingnya kolesterol kamu juga akan naik dan beresiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan berakibat pada penyakit jantung dan stroke.

2. Diabetes

Fastfood diolah menggunakan gula tambahan dan karbohidrat olahan yang mengakibatkan kenaikan gula darah dalam tubuh. Jika dibiarkan bisa menyebabkan gangguan pada insulan dan beresiko terkena resistensi insulin dan berakibat pada penyakit diabetes.

3. Hipertensi

Pada proses pengolahan fastfood banyak digunakan garam (natrium) yang sangat tinggi dengan tujuan menambah cita rasa lebih nikmat dan sebagai pengawet. Akan tetapi, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah akan meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Itulah sedikit dari banyaknya dampak negatif mengkonsumsi fastfood terlalu berlebihan. Karena kamu sudah tau, lalu apa saja cara untuk mengurangi atau menghindari dampak tersebut? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun