Baling - Baling Kertas
Karya : Nilam Cahya
November dikala itu
Teringat akan masa kecilku
Yang menanti akan datangnya langit biru
Serta udara yang sejuk nan mendayu
Hingga tak kenal waktu
Bermain dengan baling-baling kertas ku
Ku lepas tas dan sepatu, berlarian tanpa sendu
November membawaku
Pada ingatan yang sudah lalu
Seorang anak kecil nan lucu
Berlarian tanpa sepatu
Melewati sawah dan tanah berbatu
Hanya satu yang ia tuju, untuk melepas rindu
Karena raga tak dapat lagi bertemu
Terpisah ruang dan waktu, akibat tragedi pilu
Terasa sangat membekas
Ketika terakhir kali melepas
Tubuh nan mungil terduduk lemas
Dengan tangan ia meremas
Tanah makam yang kian mengeras
Hanya baling-baling kertas
Ia tancapkan diatas pusara
Meratapi suara dan raga, yang kini tak lagi ada
Tragedi udara..
Yang memisahkan kita, demi membela keutuhan negara
Kak.. adikmu sudah dewasa
Tak kan pernah ku lupa
Saat-saat bersama, membawa masa kecil penuh tawa
Sekarang.., tak apa bila raga tak bisa saling sapa
Hanya doa yang dapat menyatukan
Hingga kini aku rasakan.., setiap hembusan angin yang seakan
Setiap dari doaku, mendapat balasan akan rindu yang tak tertahan
Tak akan ku lupa setiap kenangan
Baling-baling kertas, temanilah aku menggapai cita kala itu
Dan waktu.., bersahabat lah dengan ku
Agar tak ada lagi sendu, saat inginku
Menggapai cita seperti kakak kala itu
Dan angin, tetaplah bersamaku
Ceriakan selalu.., baling-baling kertas serta diriku