Monkeypox adalah penyakit yang diakibatkan dari virus yang ditularkan melalui hewan (zoonosis).
 Virus Monkeypox adalah anggota dari genus Ortopoxvirus dari keluarga Poxvirus. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus  cacar (yang menyebabkan Smallpox) dan virus vaccinia (digunakan dalam vaksin smallpox).
 Monkeypox pertama kali ditemukan di Denmark pada tahun 1958 pada koloni kera yang dipelihara untuk tujuan penelitian,  maka dari itulah cacar ini dinamakan 'monkeypox'.
 Bagaimana cara mencegah cacar monyet?
 Monkeypox dapat dicegah dengan berbagai cara, termasuk:
 Menerapkan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci  tangan dengan sabun dan air  atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
Â
 Hindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan batasi kontak langsung dengan darah, atau daging setengah matang atau yang dimasak dengan cara yang kurang baik dan higienis.
Â
 Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau zat yang terkontaminasi, seperti tempat tidur dan pakaian yang dikenakan oleh pasien.
 Hindari kontak dengan satwa liar atau makan daging  hewan liar
 Wisatawan yang baru saja kembali dari daerah yang terinfeksi harap segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala: mendadak demam tinggi, ruam kulit,dan pembesaran kelenjar getah bening. Harap laporkan dalam waktu kurang dari 3 pekan setelah kepulangan, serta informasikan tentang riwayat perjalanan Anda kepada petugas layanan kesehatan.
Â
 Tenaga kesehatan harus mengenakan sarung tangan, masker, dan pakaian pelindung saat menangani pasien dan hewan yang sakit.
Itulah ulasan tentang cacar monyet dan bagaimana pencegahannya. Semoga saja semua elemen masyarakat Indonesia dapat bekerjasama agar monkeypox ini tidak mewabah di Indonesia.