Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mencari-cari yang Tidak Hilang

14 Februari 2025   23:51 Diperbarui: 14 Februari 2025   23:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Teriknya matahari membawa rasa lapar. Entah, apa hubungannya. Tiba-tiba teman mengajak makan siang. Rasa lapar datang dengan sendirinya. Tidak pernah hilang. 

Makan siang dengan lahapnya, sampai baru sadar, wah ternyata sudah tambah nasi. Pakai siram kuah pulak. Enak sekali. 

Habis mengisi perut dengan makanan khas, tentunya sudah cukup. Eh, muncul rasa ingin menikmati kopi. Hanya karena lokasi tempat makan, berdekatan dengan warung kopi favorit banyak orang. 

Sambil menunggu pesanan kopi, tanpa sadar, kami terduduk mendengar cerita barista yang sedang kesal. Sebegitu kesalnya, sampai merasa ini hari terburuk bertemu pelanggan seburuk itu. Apa sebab, kami tak tanya. Tapi, bisa muncul kekesalan di hari kasih sayang. 

Kita bisa menikmati kopi, meski baru saja makan banyak. Padahal, kopi bisa bikin kenyang. Lalu, kenapa makan habis kopi tidak semengenyangkan itu? 

Apalagi kalau sambil cerita sesuatu yang sesungguhnya sudah berulang-ulang diceritakan sesama satu ruangan. Kopi bisa terasa kurang banyak. 

Sehabis kopi, muncullah ingatan akan janji bertemu dengan teman, di kota tetangga. Kopi membawa kepada ingatan yang harusnya sejak pagi ditunaikan. Alamak! 

Dengan bergegas, segera meluncur untuk mencari angkutan umum menuju kota di balik bukit. Berkendara seorang diri terasa tidak mengasyikkan. Kendaraan umum sepertinya lebih nyaman. 

Tak berapa lama, muncul kendaraan umum yang masih menyisakan beberapa kursi kosong. Selama perjalanan, masih ada beberapa penumpang yang tersenyum karena akhirnya bisa dapat angkutan. 

Lebih unik, supir sempat menolak penumpang, dengan alasan biar diangkut mobil yang belakang. 

Eh, ternyata dia dapat penumpang dengan tujuan akhir. Sambil tersenyum dia bilang punya feeling, karenanya tidak mengangkut penumpang sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun