Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pre-Class, In-Class, dan After-Class Tetap Lancar dengan Dukungan "Internetnya Indonesia"

17 Juli 2022   23:54 Diperbarui: 18 Juli 2022   00:31 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar Kini SangatMembutuhkan Internet (sumber gambar: www.baktikominfo.id)

Pada awal Maret 2020, Pemerintah Indonesia mengumumkan kasus pertama virus korona (Covid-19) yang melanda seorang ibu dan putrinya. Sejak saat itu, masyarakat mengalami kepanikan. Selang sebulan kemudian, sekitar April tahun 2020, Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan tersebut membatasi adanya kerumunan di berbagai sektor. Dan sektor pendidikan menjadi salah satu yang merasakan dampak kebijakan tersebut. Mulai dari tingkat pra sekolah (pre-school), tingkat dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.

Untuk merespon kondisi tersebut, institusi tempat saya bekerja juga bereaksi terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Sebagai salah satu institusi pendidikan yang sifatnya berasrama (boarding school), tentu sangat rentan bila tetap menyelenggarakan proses pendidikan di tengah kondisi pandemi yang semakin meluas. Semua sivitas akademik pun dipersilakan untuk bekerja dari rumah. Hal tersebut untuk sejalan dengan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tanpa pikir panjang, saya pun memilih untuk tinggal di rumah kakak saya di Medan, berhubung juga ada acara keluarga yang membuat kami harus berkumpul di sana, tepat sebelum pembatasan sosial semakin diperketat. Pilihan untuk tinggal di Medan saya lakukan dengan alasan pertimbangan bahwa work from home (WFH) akan membutuhkan dukungan internet yang tangguh.

Ada beberapa kelas yang harus saya kelola setiap minggu, masing-masing dengan dinamika yang berbeda. Tentu hal tersebut membutuhkan persiapan mulai dari sebelum kuliah (pre-class), saat pengajaran (in-class), dan juga setelah waktu kuliah (after class).

Dalam mempersiapkan pre-class, setiap pengajar harus sudah memberikan informasi kepada peserta didik tentang topik pembelajaran yang akan disampaikan pada saat in-class yang sesuai dengan rencana pembelajaran semester (RPS). Informasi tersebut dapat berupa lecture note, video pembelajaran, buku, jurnal, slide presentasi, dan sumber lain yang relevan. Penyampaian informasi tersebut dilakukan melalui grup percakapan (whatsaap group-WAG), web informasi kampus, atau modul pembelajaran daring (ecourse).

Pemberitahuan tersebut sangat dibutuhkan oleh peserta kelas yang akan mengikuti jadwal perkuliahan yang sudah ditetapkan. Nah, pada saat in-class dilakukan, secara umum media yang digunakan adalah video konferensi Zoom. Kegiatan ini akan berisi penyampaian materi secara daring kepada peserta kelas. Kesempatan tanya jawab maupun berdiskusi tetap bisa berjalan selama in-class meski ada keterbatasan untuk bisa memastikan bahwa setiap peserta kelas dapat mengikuti kegiatan tersebut.

Lalu, setelah kegiatan tersebut, untuk memastikan bahwa peserta kelas mengikuti pembelajaran dengan baik, mereka akan mendapat penugasan maupun kuis baik untuk perorangan maupun per kelompok. Media yang digunakan pun beragam, bisa melalui WAG, ecourse, bahkan memanfaatkan platform seperti Kompasiana sebagai media untuk mengumpulkan tugas tersebut.  Kegiatan after-class tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa setiap peserta kelas mendapatkan pemahaman yang baik terhadap topik pembelajaran tersebut.

Internet untuk Pendidikan Sudah Menjadi Sebuah Keniscayaan (sumber: smarteschool.id)
Internet untuk Pendidikan Sudah Menjadi Sebuah Keniscayaan (sumber: smarteschool.id)

Tantangan utama untuk bisa melakukan keseluruhan rangkaian aktivitas tersebut adalah ketersediaan akses internet tanpa batas. Sejauh pengalaman yang terjadi, beberapa rekan pengajar dan mahasiswa merasakan bahwa sering terjadi gangguan koneksi internet. Namun, di lain sisi saya sangat bersyukur karena pilihan tinggal bersama kakak menjamin kebutuhan akan manfaat internet dalam pelaksanaan tugas-tugas saya.

Mengapa saya bisa bersyukur? Karena ternyata saya dan seisi rumah menggunakan layanan internet dari IndiHome yang merupakan produk dari Telkom Indonesia. Selama penggunaan layanan dari IndiHome, saya jarang sekali mengalami kendala koneksi selama aktivitas pembelajaran pre-class, in-class, maupun after class. Hal ini sangat mendukung performa bekerja dari rumah. Penugasan secara daring, rapat koordinasi, maupun kebutuhan webinar untuk berbagi ilmu dan pengalaman tetap dapat terlaksana dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun