Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi-Mahfud MD, Siapa yang Beruntung?

9 Agustus 2018   17:15 Diperbarui: 9 Agustus 2018   17:32 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahfud MD/suaranasional.com

Entah siapa yang beruntung, yang pasti kalau Jokowi sudah mengumumkan siapa calon wakilnya, bumi Nusantara pasti gonjang-ganjing. Dari kubu Jokowi sendiri, datangnya Mahfud MD menjadi bukti kepiawaian Jokowi membuat lawannya ketar-ketir. Mahfud MD adalah ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta Rajasa di tahun 2014. Jokowi beruntung dapat pentolan grup sebelah.

Eh, dilalah, jangan senang dulu! Kubu lawan pun bisa mengklaim keberuntungan yang sama karena mereka telah mengirim mata-mata ke kubu lawan. Benarkah demikian?

Bisa saja, kalau bumi sudah menjadi datar. Atau mereka sebenarnya merelakan Mahfud MD karena selama menjadi ketua tim sukses, Mahfud MD tidak bisa diajak kompromi untuk memainkan kampanye-kampanye hitam. Bahkan Mahfud MD menyatakan mundur setelah kontestasi di tahun 2014.

Jadi Mahfud MD yang diharapkan bisa menjadi daya tarik untuk mendulang suara bagi Prabowo dan menghantarkan kepada gerbang kemenangan, ternyata dianggap gagal. Meski harus diakui bahwa kekalahan Prabowo-Hatta Rajasa dari Jokowi-JK hanya terpaut kurang dari 7%. Tidak jelek-jelek amat juga.

Bahkan sempat dibumbui drama perayaan kemenangan versi quick count sebesar 51,67%. Setidaknya Mahfud masih punya portofolio untuk menggalang dukungan yang tidak menyebabkan Prabowo kehilangan muka dengan kekalahan telak. Dan bekas ketua tim sukses yang gagal itu sudah merapat di kubu kompetitor.

Gonjang-ganjing yang sudah beredar sejak digulirkannya sepuluh calon pendamping Jokowi menjadi calon wakil presiden sudah memuat nama Mahfud MD termasuk di dalamnya. Dan kemudian dalam beberapa hari terakhir sudah semakin mengerucut.

Apalagi, kicauan yang bersumber dari anggota koalisi yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuziy, menyatakan bahwa cawapres Jokowi adalah seseorang yang melengkapi pelangi NKRI dengan pola nasionalis-religius dan sudah memiliki pengalaman luas di pemerintahan.Dan mendekati pendaftaran capres dan cawapres, pasangan Jokowi-Mahfud semakin menggema.

Dengan demikian, Jokowi semakin menunjukkan keunggulannya dalam memilih rekan kerja yang tepat. Pengalaman pemerintahan Mahfud MD sudah tidak diragukan lagi. Pengalaman menjadi Menteri Pertahanan pertama yang berasal dari kalangan sipil, dan kemudian beralih menjadi Menteri Kehakiman di masa pemerintahan Gus Dur menunjukkan bahwa Mahfud MD adalah seorang yang profesional.

Mahfud MD dalam kepemimpinannya di Mahkamah Konstitusi juga menunjukkan kualitas yang sangat mumpuni. Saya pernah mendengar langsung sambutan Mahfud MD ketika melakukan sosialisasi pemahaman tentang konstitusi bagi perwakilan pendidikan tinggi. Dan apa yang disampaikan sangat terang benderang, bahwa ketika berbicara tentang bernegara, pancasila dan konstitusi adalah pakem utamanya.

Jadi kualitas seorang Mahfud MD memang sebuah keunggulan yang menjadikan Jokowi semakin kuat. Selain dari pengalaman pemerintahan, integritas seorang Mahfud MD pun sejauh ini pantas diteladani. Beberapa kali beliau bercerita tentang strateginya untuk menghindari diri dari suap dan korupsi. Tidak tanggung-tanggung, beliau pun pernah mengembalikan uang ke kas negara yang ia rasa bukan menjadi haknya.

Integritas tersebut semakin dikuatkan dengan kualitas keimanan yang ditunjukkan oleh Mahfud MD. Ia pun aktif berceramah tentang agama bagi semua kalangan, tanpa memilih-milih dan berkoar-koar di media massa, meski belakangan banyak juga media yang tertarik meliputnya. Bahkan ia pernah menjadi Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun