Mohon tunggu...
Niko Rezalfino
Niko Rezalfino Mohon Tunggu... Jurnalis - Hai..

Studying at Universitas Katolik Soegijapranata, Faculty of Law and Communication, majoring in communication with journalism specialization, and now in semester 5. skilled in the fields of public relation, editting, camera operations, writing, and copywriting. Have a high fighting spirit, high sense of curiosity and are willing to learn more.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minuman Berkarbonasi yang Berbahaya

21 Februari 2020   18:10 Diperbarui: 21 Februari 2020   18:17 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Leamington Courier

Hai Sobat ada yang menyukai minuman berkarbonasi dan pemanis tidak?? Kalau aku meminum itu diwaktu kelelahan aja sih, dan rasanya memang nyegerin gitu. Kabar terbaru sekarang minuman berkabonasi dan berpemanis akan dikenakan tarif cukai lo. Hal ini sudah dibuktikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang berencana akan menaikkan tarif cukai untuk produk minuman berkabonasi dan berpemanis. Adanya kenaikan tariff cukai pada minuman ini ada alasan yang jelas dari Menteri Keuangan. Baginya minuman berkarbonasi dan berpemanis memiliki kandungan gula yang berlebihan, hal ini akan memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh kita.

Minuman berkabonasi dan berpemanis, sudah pasti jelas memiliki kandungan gula yang jauh lebih banyak dibandingkan minuman lainnya. Minuman berpemanis tidak hanya kandungan gula saja, melainkan ada juga pemanis tambahan. Pemanis tersebut diantaranya seperti sirup jagung dengan fruktosa, sukrosa, konsentrat buah. Sebagai contoh gambaran takaran gula dalam minuman kemasan, satu sendok teh gula beratnya 4,2 gram. Rata-rata minuman berpemanis dalam satu kemasan/kaleng mengandung tujuh hingga sepuluh sendok teh gula.

Bayangkan saja jika dalam satu hari kita mengkonsumsi minuman berpemanis satu sampai tiga botol. Tanpa sadar kita sudah mengkonsumsi gula sekitar dua puluh tujuh sendok teh gula dalam satu hari.

Munculnya efek samping dari mengkonsumsi minuman berkabonasi dan berpemanis ini, adalah cikal bakal adanya rencana kenaikan tarif cukai pada minuman kemasan. Sebenarnya apasih efek samping yang kita dapatkan dari mengkonsumsi minuman berpemanis.

Menurut penelitian dari Harvard School of Public Health menunjukkan beberapa bahaya minuman yang mengandung pemanis buatan, diantaranya yaitu :

1. Obesitas

Nah sobat Gansis juga sudah pada taukan bahwa obesitas akan muncul jika kita terlalu gemuk. Kegemukan ini dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya jarang olahraga, porsi makan yang banyak, dan banyaknya mengkonsumsi gula.

Dalam mengkonsumsi minuman manis ini biasanya kita akan lebih banyak merasakan haus yang berlebih dibandingkan dengan mengkonsumsi air putih. Dikarenakan efek kandungan gula ini yang menyebabkan kita menjadi mudah haus lagi dan lagi.

Dan jadinya kita minum, minuman manis terus ya sobat

2. Diabetes

Diabetes menjadi salah satu faktor utama akibat dari mengkonsumsi gula yang berlebihan, umumnya seseorang sudah memiliki kandungan gula di tubuhnya sekitar 70 -- 130 mg/dL itu normalnya. Jika lebih dari batas yang ditentukan maka kandungan gula di tubuh naik dan harus berhati-hati terhadap obesitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun