Mohon tunggu...
Nikolaus Anggal
Nikolaus Anggal Mohon Tunggu... Dosen - Hidup adalah perjuangan

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup dan Bertindak sebagai Makhluk Rasional dan Moral di Tengah Pandemi Covid-19

7 Juni 2020   11:52 Diperbarui: 7 Juni 2020   11:52 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Socrates berpendapat bahwa pengenalan diri adalah salah satu tuntutan dan syarat penting agar manusia dapat hidup dan bertindak sebagai makluk rasional dan moral.

Pendidikan sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan mamnusia mengenal dirinya,  mampu berpikir secara sistematis, manusia melibatkan kesadaran, dan dapat mengontrol dirinya sehingga mampu membangun inspirasi yang kreatif dan inovatif untuk mengembangkan potensi dirinya menuju taraf yang berkualitas serta selalu berpikir alternatif  bersikap dan bertindak secara bijak sebagai makhluk rasional dan moral dalam menghadapi berbagai permasalahan bangsa termasuk masalah pandemi Covid-19. 

Peningkatan kualitas suatu bangsa, sesungguhnya bertumpu pada peningkatan kualitas sumberdaya manusianya, dan hanya akan dapat dicapai salah satunya melalui penekanan pada pentingnya pendidikan.

Ini artinya pendidikan mempunyai kontribusi yang sangat berharga dan signifikan dalam meningkatkan kualitas suatu bangsa termasuk bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Orang yang memiliki kualitas sumberdaya manusiannya baik  mampu berkolaborasi dengan orang lain mengatasi berbagai permasalahan. Sehingga hasilnya lebih maksimal. Sperti kolaborasi antar-laboratorium bisa meningkatkan keakuratan tes diagnostik. Sebagai informasi, ada kemungkinan hasil tes COVID-19 berubah positif meski dalam tes sebelumnya dinyatakan negatif. Kondisi ini pernah diungkap dari kasus di Rumah Sakit Zhongnan, Wuhan dan kasus lain di Amerika Utara.

John Locke menyatakan bahwa   tujuan pendidikan  adalah untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran setiap manusia (bangsa). Oleh sebab itu, bagian akhir dari pendidikan,  pengetahuan membantu manusia untuk memperoleh kebenaran, keutamaan dan kebijaksanaan hidup, dan  untuk mencapai kecerdasan dalam menguasai ilmu pengetahuan demi mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dan   menyesuaikan hidupnya dengan lingkungan alam sekitarnya.

Ia mampu menyesuaikan hidupnya dengan norma-norma yang ada dilingkungan alam sekitarnya termasuk menyesuaikan kehidupannya dengan pola kenormalan baru atau the new normal life ditengah pandemi Covid-19. "Orang-orang yang mematuhi norma-norma itu berguna bagi orang-orang disekitar alam lingkungannya hidupnya karena memberi contoh dan teladan hidup yang berkualitas bagi sesamanya dan sebaliknya orang-orang yang melanggar norma-norma itu tidak hanya menempatkan diri mereka dalam risiko dan menjadi batu sandungan bagi orang lain tetapi juga mempengaruhi orang lain ditengah pandemi Covid-19 ini.

Membentuk karakter dasar dari kebutuhan manusia untuk menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab bukan hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi lebih dari itu, bertanggungjawab terhadap orang lain dan alam lingkungan sekitarnya terutama pada masa pandemi Covid-19 ini sehingga membentuk pribadi manusia yang bermoral, membentuk pribadi manusia yang baik. John Dewey menyatakan bahwa Pendidikan dapat berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan keberanian, dan pembentukan kemampuan inteligensi. Kihajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah penguasaan diri sebab disinilah pendidikan memanusiawikan manusia atau menjadikan manusia beradab dan memiliki keadaban (humanisasi) dan  memperbaharui diri demi terwujudnya nilai-nilai manusiawi dalam kompleksitas kehidupan dan dalam dunia pendidikan khususnya.

Berdasarkan pandangan para ahli tentang tujuan pendidikan tersebut di atas,  penulis menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membantu manusia memperoleh kebenaran, keutamaan dan kebijaksanaan hidup, dan  untuk mencapai kecerdasan sehingga mampu mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam dirinya. Melalui pendidikan juga dapat membentuk karakter dasar dari kebutuhan manusia untuk menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab sehingga membentuk pribadi manusia yang bermoral, pribadi manusia yang baik.

Dengan demikian pendidikan dapat memanusiawikan manusia atau menjadikan manusia beradab dan memiliki keadaban (humanisasi) dan  memperbaharui diri sehingga menumbuhkan sikap kedewasaan dan kemandirian dan tidak mudah panik dalam menghadapi berbagai permasalahan dan selalu menemukan berbagai alternatif pemecahannya.

Termasuk tidak mudah panik menghadapi permasalahn penyebaran pandemi Covid-19. Namun tetap waspada, tepat, dan tenang bersikap melawannya. Tidak perlu panik berlebihan karena COVID-19 bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Menurut WHO kebanyakan kasus infeksi virus tersebut hanya menyebabkan penyakit ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun