Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Requiem untuk IN

7 Oktober 2022   18:10 Diperbarui: 7 Oktober 2022   18:42 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto koleksi pribadi

Aku tak ingin meratap

karena kepergian hanya soal halaman

dipindah agar ada kenangan berkecambah

yang kau wariskan itu masa kanak-kanak

mengendap di lumut kerak

tumbuh di pohon-pohon tak bernama

Di Kurujara

saat senja mengantar pergam ke kelam rimba

kita tidur dalam bekapan sarung tarum

malam mengirim mimpi dari purba gunung

tempat moyang  menandai pekik elang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun