Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Antara Lonceng Kapela dan Merdu Azan

10 Januari 2021   10:15 Diperbarui: 10 Januari 2021   10:52 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk saudara-saudara yang berpulang oleh celaka kapal terbang

Tak ingin kami nyanyikan lagu kematian ataupun ratapan

lantaran tetesan air mata kurasa cukup sudah

membasahi di kaca televisi yang lupa cara berduka

saban pagi dan petang memanggungkan derita kalian

Lagipula ratapan tak manjur menggusur rasa kehilangan sanak

yang tak sempat kalian wariskan selamat tinggal

sedang tangisan mereka telah mewujud  lautan

tempat jiwamu berziarah ke pelabuhan kerahiman

Sebagai ganti kami daraskan tergesa satu refrain doa senja

tidaklah panjang, di antara dentang lonceng kapela dan merdu azan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun