Mohon tunggu...
NIKMATUS ZAHRO
NIKMATUS ZAHRO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi PIPS UIN Malang

A girl who is blessed with beauty and intelligence

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Stop Membandingkan Kecerdasan Anak! Ini Penjelasan Gardner

12 Oktober 2022   06:39 Diperbarui: 12 Oktober 2022   06:40 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika tiba waktunya penerimaan raport di sekolah, pasti biasanya akan diumumkan siapa-siapa saja yang menjadi juara kelas atau 3 besar terbaik. Tentu orang tua dari anak yang menjadi juara kelas tersebut sangat bangga dengan anaknya. Lalu bagaimana dengan orang tua yang anaknya tidak masuk ke 3 besar atau tidak menjadi juara kelas? 

Apakah ada dari orang tua yang kecewa atau bahkan membanding-bandingkan kecerdasan anaknya dengan anak yang lain? Tidak dipungkiri pasti ada kan! Kalau dari mom's atau dad's pernah melakukannya, coba deh baca ini! 

Melihat kecerdasan anak yang gemilang tentu memang menyenangkan, akan tetapi bukan berarti kita harus menjadikan anak tersebut sebagai tolok ukur untuk kecerdasan anak kita, apalagi sampai membandingkan kecerdasan anak kita dengan anak orang lain. 

Membandingkan anak kita dengan anak orang lain adalah sebuah kesalahan. Membanding-bandingkan anak malah akan berefek buruk bagi perkembangan mental dan juga kepercayaan diri mereka. Kita harus menyadari bahwa setiap anak itu istimewa. 

Tidak ada anak yang terlahir tidak cerdas. Tidak adil bukan jika kita menuntut si A untuk menjadi si B atau sebagainya. Banyak hal yang harus kita pahami, sebelum kita menuntut. 

Howard Gardner seorang lulusan Harvard University mengajukan sebuah teori yang dikenal dengan multiple intelligences. Gardner membuat teori ini sebagai bentuk bagian dari rasa kekhawatirannya jika kecerdasan seseorang hanya diukur dengan tes yang bersifat umum (penalaran verbal dan non-verbal). 

Teori multiple intelligences menyebut bahwa setiap orang memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda di berbagai bidang intelektual. Teori multiple intelligences ini kemudian juga menjadi pematah teori dikotomi cerdas-tidak cerdas dari ahli sebelumnya.

Howard Gardner memetakan kecerdasan manusia kedalam 9 tipe kecerdasan, yaitu:

1. Linguistik

Menikmati, menyukai, dan memiliki kecakapan dalam kegiatan membaca, puisi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan sastra dan linguistik. Salah satu ciri kecerdasan ini adalah mudah menghafal kata-kata atau nama (nama seseorang, tempat, dsb.).

2. Logis-matematis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun