Pentingnya Kemampuan Kognitif untuk Menghadapi Masalah di Era Society 5.0

Era society 5.0 adalah era dimana konsep masyarakat berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Menurut  Asisten Deputi Pendidikan Anak Usia Dini Dasar dan Menengah Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Raden Wijaya Kusuma Wardhana, pada era society 5.0 SDM Indonesia harus memiliki keterampilan dasar teknologi digital dan pola pikir kreatif, karena prasyarat kompetensi di abad ke-21 berfokus pada kemampuan memecahkan masalah, kolaborasi, berpikir kritis, dan kemampuan kreativitas. 

Di era ini masalah yang harus dihadapi akan lebih kompleks dari sebelumnya. Bisa saja yang awalnya bukan masalah, setelah memasuki era ini tiba-tiba bisa berubah menjadi sebuah masalah. Oleh sebab itu, manusia dituntut untuk memiliki tingkat problem solving yang baik.  Tingkat kemampuan menghadapi/menyelesaikan masalah (problem solving) setiap orang berbeda-beda. Perbedaan ini terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah perbedaan kemampuan kognitif yang dimiliki. 

Kemampuan kognitif adalah kemampuan yang berkaitan dengan semua  aktivitas mental yang membuat suatu individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, sehingga individu tersebut mendapatkan pengetahuan setelahnya. 

Aspek kognitif menjadi aspek yang erat sekali dengan tingkat kecerdasan seseorang. Kemampuan kognitif pada diri seseorang tidak terbentuk secara instan. Kemampuan kognitif terbentuk dari tahap-tahap perkembangan yang dilalui. Kemampuan kognitif adalah salah satu kemampuan yang sangat penting bagi diri manusia, termasuk untuk menghadapi atau memecahkan masalah di era society 5.0.

Setiap manusia pasti pernah dihampiri masalah dalam hidupnya. Tidak seorangpun yang tidak pernah mengalami suatu masalah dalam hidupnya. Bahkan bayi yang baru lahir pun bisa dihampiri suatu masalah, misalnya kedinginan, alergi kandungan susu, dsb. Masalah bisa datang dari dalam diri kita sendiri maupun orang lain/lingkungan. 

Terlepas apa dan dari mana penyebab terjadinya suatu masalah, masalah harus tetap dihadapi dan diselesaikan. Namun sayangnya masih banyak yang beranggapan bahwa masalah itu ribet, menakutkan, menjadi beban pikiran, dsb. Itu semua tidak salah, karena jika kita disuruh memilih, pasti kita memilih untuk tidak mempunyai masalah. 

Dan disinilah ranah kognitif kita menunjukkan perannya. Kemampuan kognitif akan mempengaruhi cara kita memandang sebuah masalah, mengidentifikasi masalah, mencari tahu penyebab terjadinya masalah, menentukan tindakan (solusi) yang tepat, melakukan tahap penyelesaian, dsb. 

Seseorang yang kemampuan kognitifnya sangat bagus dipercaya bisa memecahkan permasalahan hidup yang terjadi padanya dengan baik. Kemampuan kognitif yang baik akan mendukung kita dalam menghadapi suatu masalah. Kemampuan kognitif antara satu individu dengan individu lainnya tentu tidak sama. 

Hal inilah yang menyebabkan perbedaan dalam cara menghadapi atau menyelesaikan suatu masalah. Contoh sederhananya adalah coba berikan puzzle kepada dua anak yang berbeda, kemudian minta dua anak tersebut untuk memasang tiap bagian puzzle hingga terbentuk secara sempurna. Dari situ kita bisa melihat bagaimana dua anak tersebut menyelesaikan permainan puzzle tersebut. 

Jadi jangan heran jika kita pernah menemui seseorang yang terlihat tidak pernah punya masalah atau bisa dengan tenang dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut bisa terjadi karena kemampuan kognitif nya sangat baik. Namun disini juga perlu diingat bahwa seseorang yang kurang bisa menghadapi masalah dengan baik bukan berarti kemampuan kognitif nya kurang/rendah. Kemampuan kognitif memang sangat penting bagi seseorang untuk menghadapi suatu masalah, tetapi disamping kemampuan kognitif juga ada faktor pendukung lainnya yang berperan. 

Dari pemaparan tersebut, dapat diketahui betapa pentingnya kemampuan kognitif untuk menghadapi masalah di era society 5.0. Kemampuan kognitif yang baik akan memudahkan kita dalam menghadapi berbagai masalah yang ada. Lebih dari itu, kemampuan kognitif juga sangat bermanfaat bagi aspek kehidupan yang lain. Oleh karena itu, teruslah belajar untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan kognitif kita. Dan bagi orang tua, terus perhatikan setiap fase perkembangan kognitif anak agar kedepannya kemampuan kognitif anak bisa mencapai tingkat yang baik.