Mohon tunggu...
Nikmatul Istikhomah
Nikmatul Istikhomah Mohon Tunggu... -

Asli Trenggalek, kordinator APPEl (Aktivis Perempuan Peduli Lingkungan), RDCD Penataran MIC MITI, FIM 11, IYIL FSLDKN, ORBIT, Santika Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Pendidikan Geografi dalam Menumbuhkan Nasionalisme NKRI pada Siswa di Pegunungan Tengah Papua

6 Agustus 2015   18:44 Diperbarui: 6 Agustus 2015   18:49 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kajian ini digunakan metode penelitian diskriptif dan kepustakaan (library research). Data diperoleh dari observasi, wawancara, dan studi literatur. Metode penelitian deskriptif yaitu metode yang membicarakan beberapa kemungkinan untuk memecahkan masalah aktual dengan jalan mengumpulkan data, menyusun atau mengklasifikasinya, menganalisis, dan menginterpretasikannya. Kutha (2010:53) dalam Gindarsyah (2010:30) menjelaskan, metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata - mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. “Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, litertur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan.”(Nazir,1988: 111). Studi Kepustakaan yaitu mengadakan penelitian dengan cara mempelajari dan membaca literatur-literatur yang ada hubungannya dengan permasalahan yang menjadi obyek penelitian. Alasan penulis menggunakan metode ini adalah karena pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Selain itu, metode ini dianggap cukup tepat untuk melakukan pendekatan terhadap masalah yang akan diteliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kondisi Geografis Kabupaten Jayawijaya dan Pegunungan Bintang

Kabupaten Jayawijaya adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wamena yang terletak di Lembah Baliem. Lembah Baliem lebih terkenal sehingga banyak orang menyebut Lembah Baliem identik dengan Jayawijaya atau Wamena. Dalam literatur asing Lembah Baliem juga sering disebut sebagai Lembah Agung yang merupakan sebuah lembah aluvial yang terbentang pada areal ketinggian 1500-2000 m di atas permukaan laut.

Temperatur udara bervariasi antara 14,5 derajat Celcius sampai dengan 24,5 derajat Celcius. Dalam setahun rata-rata curah hujan adalah 1.900 mm dan dalam sebulan terdapat kurang lebih 16 hari hujan. Musim kemarau dan musim penghujan sulit dibedakan. Berdasarkan data, bulan Maret adalah bulan dengan curah hujan terbesar, sedangkan curah hujan terendah ditemukan pada bulan Juli. Lembah Baliem dikelilingi oleh Pegunungan Jayawijaya yang terkenal karena puncak-puncak salju abadinya, antara lain: Puncak Trikora (4.750 m), Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.595 m). Lereng pegunungan yang terjal dan lembah sungai yang sempit dan curam menjadi ciri khas pegunungan ini.

Selain itu, kabupaten Jayawijaya merupakan kawasan Pegunungan Tengah di Provinsi Papua. Secara geografis, wilayah Kabupaten Jayawijaya terletak diantara 1380 30`  - 1390 40` Bujur Timur dan 30 45` - 40  20` Lintang Utara dan memiliki luas wilayah 8.496 km2.

Kabupaten Pegunungan Bintang, adalah salah satu kabupaten yang terletak di jalur Pegunungan tengah Papua deretan Pegunungan Sirkum Pasifik Propinsi Papua. Kabupaten ini merupakan kabupaten relatif baru yang merupakan hasil dari pemekaran Kabupaten Jayawijaya. Wilayah ini terletak di selatan Pegunungan Mandala. Kabupaten dengan panorama alam mempesona yang masih asli, penuh dengan keindahan eksotik khas hutan belantara. Pegunungan yang menjulang tinggi dan hamparan hutan yang luas menghiasi alam di Pegunungan Bintang. 90% wilayahnya berupa gunung dan merupakan bagian dari deretan pegunungan Puncak Mandala. Kaya akan sumber daya, dengan keragaman kesenian tradisional dan memiliki legenda yang menarik.

Kabupaten Pegunungan Bintang adalah salah satu Kabupaten dan langsung berbatasan dengan Negara Papua Nugini. Secara geografis Kabupatn Pegunungan Bintang terletak diantara 140005 - 1410 BT dan 3004-5020 LS dengan luas wilayah 15.683 km2. Kabupaten Pegunungan Bintang terdapat 34 Distrik (Kecamatan) dan 277 Desa/Kampung. Kabupaten Pegunungan Bintang merupakan salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya yang resmi memecahkan diri sejak tahun 2010. Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang bernama Oksibil.Sebelah utaranya berbatasan dengan Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Boven Digul. Topografi daerahnya sebagian besar berupa pegunungan.

Tantangan Pendidikan Geografi

Rendahnya rasa nasionalisme NKRI pada siswa di Pegunungan Tengah Papua secara umum disebabkan oleh tidak adanya pendidikan tentang wawasan kebangsaan NKRI. Pendidikan Geografi sendiri mengalami banyak tantangan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme, baik dari kualitas dan kuantitas guru maupun sistem pembelajarannya yang meliputi fisik dan sosial. Tantangan fisik terdiri dari morfologi kasar yaitu sebagian besar merupakan pegunungan tinggi, penyebaran suku yang tidak merata, isolasi wilayah dan rendahnya aksesibilitas. Tantangan sosial meliputi kurangnya profesionalisme pendidik, persepsi masyarakat yang negatif, konflik sosial, pengetahuan warga rendah dan paham kesukuan yang tinggi. Berikut penjelasan mengenai tantangan tersebut:

  1. Tantangan Fisik

Adalah tantangan yang secara fisik berkaitan dengan adanya keterbatasan fisik alamiah, seperti karakter alam yang merupakan bawaan dari wilayah, dimana keterbatasan ini dapat bersifat mutlak (limitasi), atapun dapat pula sebatas menghambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun