Mohon tunggu...
Ni'matul izza
Ni'matul izza Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Malang PGRA 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Keluarga untuk AUD (Anak Usia Dini)

7 November 2017   22:10 Diperbarui: 7 November 2017   22:37 4785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keluarga merupakan peranan penting  pada diri anak, yang mana instansi pertama yang mendidik dan pembinaan pada diri anak. Keluarga juga termasuk merupakan aktor yang sangat menentukkan masa depan terhadap perkembangan anak, bahkan anak yang belum lahirpun (masih dalam kandungan) bisa merespon apapun yang dilakukan orang tuanya terutama ibu.

Pada masa anak-anak terkadang mempunyai imajinasi-imajinasi dengan dunianya sendiri yang bisa menumbuhkan kreativitas atau produktivitas pada masa selanjutnya kelak. Tetapi terkadang pada fase-fase tersebut banyak sekali orang tua yang menyepelekan akan hal ini atau tidak memberikan kebebasan dalam berekspresi bermain, bahkan dalam hal ini akan berakibat sebaliknya.

Anak-anak akan menjadi pendiam, penakut dan atau kehilangan dunianya sehingga anak akan terus di bawah naungan orang tua,hal ini yang seharusnya di ubah oleh orang tua dalam mendidik anaknya dalam keluarga. Keluarga yang slama ini cenderung kaku atau mengekang anaknya pada masa kecil, di ubah pada pola yang lebih luas, dunia anak adalah dunia bermain. Hanya dengan kebebasan bukan dengan pengengkangan anak-anak dapat memfungsikan keaktifan dan kreatifnya secara lebih baik dan produktif.

Oleh karena itu begitu besarnya peranan keluarga atau orang tua pada diri anak, disini keluarga di tuntun untuk dapat memahami pola-pola pada perkembangan anak. Sehingga mereka dapat mengarahkan anak sesui dengan masa perkembangan anak tersebut. Dan disini orang tua (keluarga) diharuskan untuk menciptakan situasi atau kondisi yang memadai untuk anak agar perkembangan pada diri anak-anak jauh lebih baik.

Terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun