Mohon tunggu...
Nikhayatul Khusna
Nikhayatul Khusna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menikmati Keindahan Pantai Jetis di Pesisir Selatan Kabupaten Purworejo

23 April 2021   15:16 Diperbarui: 23 April 2021   15:17 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Purworejo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Sayangnya, Kabupaten Purworejo masih belum begitu populer jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah. Misalnya saja Wonosobo, Semarang, dan juga Magelang. Meskipun demikian, kabupaten yang satu ini memiliki destinasi wisata yang tak kalah menarik dan layak untuk dikunjungi. Purworejo menawarkan beragam destinasi wisata, mulai dari wisata religi, wisata alam, wisata sejarah, sampai wisata kuliner. Berbicara mengenai wisata alam, di Purworejo terdapat sebuah objek wisata pantai yang lumayan terkenal, namanya adalah Pantai Jetis.

Pantai Jetis merupakan objek wisata pantai yang berlokasi di Desa Patutrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. Tidak seperti pantai di Purworejo lainnya yang sudah dikenal sejak lama, pantai yang satu ini masih tergolong pantai baru. Bagi masyarakat di Kecamatan Grabag dan masyarakat Purworejo pada umumnya, pasti sudah tidak asing bahwa dulunya lokasi pantai ini lebih dikenal dengan nama Pantai Ketawang. Akan tetapi pada tahun 2017, penamaan pantai ini justru menjadi sengketa antar desa.

Sengketa ini terjadi tidak lain karena lokasi pantainya berada di perbatasan antara Desa Ketawangrejo dan Desa Patutrejo. Pantai yang dulunya dikenal dengan Pantai Ketawang ternyata lokasinya berada di Desa Patutrejo bukan di Desa Ketawangrejo. Sehingga dilakukan branding ulang dan pada akhirnya pantai yang berada di Desa Patutrejo diubah namanya menjadi Pantai Jetis yang dikenal hingga sekarang. Sedangkan untuk Pantai Ketawang sendiri berada di sebalah barat Pantai Jetis.

Rute menuju pantai ini mudah sekali dijangkau. Pengunjung bisa menempuh rute jalan raya Kutoarjo-Ketawang atau rute Jalan Daendels. Sesampainya di perempatan Jalan Daendels, pengunjung akan disambut dengan gerbang yang bertuliskan "Pantai Jetis". Pengunjung lalu memasuki pintu gerbang menuju Pantai Jetis yang berjarak sekitar 1 km. Di sepanjang jalan menuju Pantai Jetis, pengunjung akan disuguhkan dengan banyaknya pepohonan dan tanaman warga di kanan kiri jalan.

Untuk memasuki area Pantai Jetis, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias free. Pengunjung hanya dikenakan biaya penitipan kendaraan. Adapun biaya penitipan sebesar Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 6.000 untuk mobil. Meskipun tidak ada tiket masuk, pengunjung tetap bisa memberikan donasi sukarela saat akan memanfaatkan fasilitas wisata. Wisata Pantai Jetis juga dibuka setiap hari selama 24 jam. Jadi pengunjung bisa kapan saja datang ke pantai ini.

Dari tempat parkir, saya berjalan ke arah selatan menuju pantainya. Sesampainya disana saya disambut dengan pasir hitam khas pantai selatan dan suara deburan ombak yang lumayan kencang. Sejuk adalah hal pertama yang saya rasakan, karena saat itu saya berkunjung ke Pantai Jetis di pagi hari.

Dokpri
Dokpri
Di sepanjang hamparan pasir hitam Pantai Jetis, pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati keindahan panorama pantai sembari merasakan embusan angin laut. Di tepi pantai juga banyak anak-anak kecil maupun para remaja yang bermain pasir maupun bermain air. Pengunjung bisa membangun replika istana, menggambar, atau menghangatkan badan dengan duduk santai di tepi pantai. Bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen tersebut bisa berfoto di sepanjang tepian pantai. Karena disana memiliki spot foto yang bagus untuk diabadikan.

Di pinggir Pantai Jetis juga terdapat net bola voli. Net itu biasanya dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin bermain bola voli. Terdapat dua net bola voli yaitu di sebelah barat dan sebelah timur. Pengunjung yang bermain bola voli biasanya para laki-laki. Tak jarang mereka mengadakan pertandingan kecil-kecilan.

"Pantai Jetis ini cocok sekali untuk tempat refreshing. Saya sesekali datang kesini saat pagi atau sore hari. Karena kalau siang hari cuaca disini panas sekali. Saya biasanya sekedar duduk-duduk saja atau jalan-jalan sambil cari spot foto yang bagus. Disini pantainya juga tidak terlalu ramai kalau bukan musim liburan jadi rasanya saya bisa berfoto selfie dengan bebas", ujar Tyas salah seorang pengunjung Pantai Jetis.

Untuk fasilitas di pantai ini lumayan lengkap. Terdapat toilet, tempat parkir, tempat shalat, dan kamar mandi. Di tepi Pantai Jetis juga terdapat gubuk-gubuk dari bambu yang digunakan sebagai tempat berlindung dari sinar matahari. Sayangnya gubuk-gubuk itu sudah mulai tidak terawat. Banyak atap gubuk yang sudah rusak bahkan ada yang tidak ada atapnya sama sekali. Selain itu di pinggir-pinggir pantai juga ada sampah yang berserakan sehingga mengganggu pemandangan.

"Dulu fasilitas Pantai Jetis masih bagus dan terawat, kalau sekarang malah banyak fasilitas yang sudah mulai rusak. Gubuk-gubuk di sini dulunya masih bagus bisa buat berteduh. Warung-warung juga banyak yang buka. Kalau sekarang paling hanya beberapa yang buka. Tapi walaupun begitu saya tetap menikmati suasana di Pantai Jetis ini", tambah Tyas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun