Tahun ini, bangsa Indonesia punya hajatan besar, yaitu pemilihan wakil rakyat, juga presiden dan wakil presiden yang baru. Jauh-jauh hari, semua partai sudah ancang-ancang untuk agenda lima tahunan ini. Beberapa tokoh juga sudah terlihat jelas berambisi menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono, memimpin negeri ini. Bahkan mereka sudah berkampanye secara tidak resmi melalui berbagai media.
Berbagai lembaga survei pun sudah beramai-ramai mengadakan jajak pendapat. Adalah nama Joko Widodo alias Jokowi yang selalu terselip di antara sejumlah sosok yang diharapkan menjadi Presiden RI berikutnya. Bahkan tak jarang nama Jokowi ada di urutan teratas. Padahal Jokowi sendiri bahkan belum pernah menyatakan atau memberi isyarat akan maju sebagai calon presiden.
Nama Jokowi kian melejit dengan hasil survei yang tak terduga itu. Terutama pihak-pihak yang sakit hati karena calonnya dikalahkan Jokowi dalam Pilgub DKI lalu. Hingga sebuah lembaga survei (pesanan sebuah partai) bela-belain membuat pertanyaan tertutup, dengan menghilangkan nama Jokowi dalam pilihan presiden. Memang banyak juga pihak yang sungguh benci dengan kenyataan ini. Mereka terus berusaha menghadang Jokowi, dengan berbagai isu, termasuk isu SARA. Namun demikian toh dukungan agar orang asli Solo ini menjadi Presiden RI terus mengalir dan kian tak terbendung.
Sampai kini Jokowi sendiri masih kelihatan tenang-tenang saja. Dia mengelak setiap jurnalis mengajukan pertanyaan terkait pencapresan. Belakangan ada isu santer yang berhembus bahwa PDIP telah sepakat mengusung Jokowi sebagai calon presiden. Anggaplah isu itu benar adanya, sebagaimana sayapun menganggapnya demikian. Nah, pertanyaannya: siapa orang paling tepat yang akan mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden?
Apakah ada kemungkinan koalisi? Atau PDIP akan mengusung capres dan wapres dari kadernya sendiri? Mari kita jajaki satu per satu kemungkinannya:
1.Megawati Soekarnoputri
Mungkin nggak ya? Mungkin tapi tipis. Si Ibu sepertinya lebih suka menjadi presiden. Tapi setelah melihat dukungan arus bawah ternyata banyakan kepada Jokowi, dia berbesar hati. Dia memberi tempat untuk Jokowi. Lagian kan nggak lucu kalau dia nekat nyapres, lalu kalah? Berarti tiga kali nyapres dan kalah mulu. Apakah lalu dia akan rela menjadi wakil presiden bagi Jokowi? Kayaknya sih nyaris nggak mungkin... gengsi lah yaw!
2. Puan Maharani
Puan dielus-elus oleh PDIP sejak lima tahun lalu. Dia muncul di mana-mana. Fotonya juga ada di baliho-baliho besar di berbagai sudut kota. Ini lebih mungkin. Puan masih muda, di tubuhnya mengalir darah Soekarno, dan punya jabatan prestisius di DPP PDIP. Tapi, apakah rakyat menghendaki?
3. Ahok
Sebenarnya Wagub DKI Basuki Tjahaja Poernama alias Ahoklah orang yang paling punya chemistry dengan Jokowi. Jokowi orang yang smart, tenang, Ahok orang yang tegas dan meledak-ledak. Jokowi butuh Ahok, Ahok butuh Jokowi. Namun sepertinya enggak dehhh.... Masak Jakarta ntar udah kehilangan Jokowi, ditinggal Ahok juga?