Sekarang yang kubawa ke sekolah bukan Bobo lagi tetapi buku cerita KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) ke sekolah . KKPK itu koleksi anak yang memang hobi membaca novel dan memiliki koleksi yang lumayan banyak.Â
Anakku bahkan rela menabung untuk mendapatkan beberapa novel incarannya. Buku cerita itu menjadi pengisi Pojok Baca atau Perpustakaan kelas yang memang harus dimiliki tiap kelas di sekolah kami. Anak-anak memilik jadwal baca sehingga mereka bisa bergantian menyelesaikan tugas bacanya.
Kini setiap 10 menit menjelang pulang sekolah, anak-anak sudah terbiasa mengambil buku yang menjadi jatah bacanya. Jam Membaca Senyap ini merupakan jadwal kegiatan literasi di luar yang dicanangkan sekolah.Â
Ini adalah jadwal di kelasku. Anak-anak membaca, aku pun membaca. Aku berharap dengan semakin banyak membaca, murid-muridku lantas lancar dan terampil menulis.
Aku bermimpi salah satu atau beberapa dari mereka mampu seperti Tere Lie, Andrea Hirata, atau Pramoedya Ananta Toer. Aku bermimpi mereka mampu menghasilkan karya seindah goresan pena R.D. Yusuf Bilyarta Mangunwijaya Dipl.Ing. atau yang lebih dikenal RM Mangunwijaya dengan "Burung-Burung Manyar" bahkan beberapa kali aku baca. Â
Seperti juga aku selalu senang membaca Laskar Pelangi nya Andrea Hirata. Itu mimpiku, mimpi seorang guru bagi murid-muridnya. Semoga menjadi mimpi yang memotivasi mereka. Amin.
Mari budayakan membaca karena membaca adalah jendela dunia. Mari mulai menulis karena tajamnya pena membuat para tirani bersembunyi ketakutan.