Mohon tunggu...
NikenDe
NikenDe Mohon Tunggu... Guru - Vinsensia Niken Devi Intan Sari

Lahir di sebuah desa yang terletak ditengah hutan jati. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Banyuwangi. Daerah yang terlanjur terkenal kembali dengan sebutan Desa Penari. Niken kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan satu semboyan Ajaib dari mereka bahwa "Pasti ada jalan jika itu untuk biaya pendidikan." That is TRUE. Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru SD di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi Bapak Ibu terkabul. Hobi menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan manfaat bagi banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Membaca Senyap, Merangsang Anak Melek Litarasi

18 Oktober 2019   14:36 Diperbarui: 19 Oktober 2019   19:27 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku cerita menjadi media bagi anak-anak agar suka membaca. (dok. pribadi)

Sekarang yang kubawa ke sekolah bukan Bobo lagi tetapi buku cerita KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) ke sekolah . KKPK itu koleksi anak yang memang hobi membaca novel dan memiliki koleksi yang lumayan banyak. 

Anakku bahkan rela menabung untuk mendapatkan beberapa novel incarannya. Buku cerita itu menjadi pengisi Pojok Baca atau Perpustakaan kelas yang memang harus dimiliki tiap kelas di sekolah kami. Anak-anak memilik jadwal baca sehingga mereka bisa bergantian menyelesaikan tugas bacanya.

Kini setiap 10 menit menjelang pulang sekolah, anak-anak sudah terbiasa mengambil buku yang menjadi jatah bacanya. Jam Membaca Senyap ini merupakan jadwal kegiatan literasi di luar yang dicanangkan sekolah. 

Ini adalah jadwal di kelasku. Anak-anak membaca, aku pun membaca. Aku berharap dengan semakin banyak membaca, murid-muridku lantas lancar dan terampil menulis.

Aku bermimpi salah satu atau beberapa dari mereka mampu seperti Tere Lie, Andrea Hirata, atau Pramoedya Ananta Toer. Aku bermimpi mereka mampu menghasilkan karya seindah goresan pena R.D. Yusuf Bilyarta Mangunwijaya Dipl.Ing. atau yang lebih dikenal RM Mangunwijaya dengan "Burung-Burung Manyar" bahkan beberapa kali aku baca.  

Seperti juga aku selalu senang membaca Laskar Pelangi nya Andrea Hirata. Itu mimpiku, mimpi seorang guru bagi murid-muridnya. Semoga menjadi mimpi yang memotivasi mereka. Amin.

Mari budayakan membaca karena membaca adalah jendela dunia. Mari mulai menulis karena tajamnya pena membuat para tirani bersembunyi ketakutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun