Mohon tunggu...
Niken Safitri
Niken Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Pengetik Rahasia

Aku, Kamu dan Kita semua berhak untuk bahagia. Jangan dicari, tapi ciptakan kebahagiaanmu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pedihnya Januari

2 Desember 2020   07:58 Diperbarui: 2 Desember 2020   08:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bulir bening menggenang di pelupuk mata

Hujan air mata siap membasahi pipi

Menatap bingkai berisi foto kita

Ingin mengucap kata kecuali tapi

Bibir bergetar menahan tangis

Kaki bersimpuh di tanah bertabur bunga

Kenyataan ini tak mampu ditepis

Mampukah hati menerima

Tanggal sudah ditetapkan

Tempat telah disepakati

Hanya menunggu waktu pelaksanaan

Tapi dia pergi di bulan Januari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun