Mohon tunggu...
Niken N Hapsari
Niken N Hapsari Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya ingin menjadi pribadi yang mempelajari hal-hal kecil di sekitar. karena dengan begitu saya akan mudah untuk menghargai sesuatu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelita Hidup Pahlawan Tanpa Lelah

10 November 2020   12:50 Diperbarui: 10 November 2020   12:52 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.berita.yahoo.com

Assalamualaikum, selamat sejahtera untuk sobat kompasiana dan para pembaca yang tetap sehat sampai hari ini. Hari ini tanggal 10 November 2020 diperingati sebagai hari Pahlawan Nasional bangsa Indonesia.

Para Pahlawan yang telah berjuang hingga titik darah penghabisan. Pahlawan yang tanpa lelah menyuarakan pendapatnya disaat para penjajah menyerah bangsa tercinta ini. Mereka sudah hidup lebih dahulu dari pada kita. Mereka sudah menyiapkan tempat dan kemajuan generasi untuk kita.

Segampang itu kita hidup di zaman ini yang semua mudah di dapat mudah diakses tanpa perlu menunggu waktu balasan berminggu-minggu ketika ingin berbalas-balasan kabar dengan teman,orang terkasih ataupun sanak saudara.

Kita patut bersyukur karena dengan tetesan keringat para pahlawan kita yang gugur tanpa sia-sia itu, kita bisa makan enak tanpa perlu mikir kapan perang datang. Sosok pahlawan dalam bangsa Indonesia mulai dari Sabang hingga Merauke.

Namun sadarkah kita bahwa kita masih memiliki pahlawan yang disetiap nafas kita dia tetap ada dan kenyataan diri hidup di dunia karena pahlawan tersebut. Iya betul dia adalah seorang ibu.

Siapapun wanita akan menjadi seorang ibu. Ibukku terkasih kau sosok pahlawan yang tanpa lelah membawaku kemana-mana. Membukakan setiap pintu dalam kehidupan ini untukku. Kau cahaya yang menuntunku untuk tidak takut jatuh, melakukan kesalahan, dan memperbaiki kesalahan.

Pahlawan nasional sudah tentu diapresiasi. Namun sudahkah kita mensyukuri dan menapresiasi pahlawan dalam hidup kita... Kalau belum maka sebelum terlambat lakukanlah. Paling tidak buat perempuan itu tersenyum untuk hari ini entah karena kejailan tingkah laku kita atau karena kebanggaannya karena memiliki kita dalam hidupnya.

Memori dan ingatan yang aku habiskan bersama ibu tidak ingin aku lupakan. Kalau nantinya sudah tua dan terkena penyakit Alzhemeir aku ingin satu saja memori tidak pernah hilang yaitu sosok pahlawan dalam hidupku yaitu ibu.

Perempuan yang tetap kuat disaat kondisi seperti ini dan berjuang untuk anak-anaknya... kuucapkan terima kasih. Semoga lelahmu dan sedihmu tergantikan oleh Yang Maha Kuasa. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun