Meskipun aku bukan anak kereta (hanya suka sejarah kereta api dan sempat berkeinginan jadi bagian dari KAI, namun pupus karena IPK ) aku tetap bangga memperkenalkan kereta api kepada orang-orang terdekat.Â
Kenanganku dengan si ular besi akan tetap tersimpan rapi dalam memori, termasuk kenangan pahit seperti hidung berjelaga dan "adu dengkul" ataupun kenangan manis seperti mengunjungi Museum Ambarawa, Lawang Sewu dan stasiun di jalur mati lainnya yang pernah aku tuliskan.
Sekali lagi Dirgahayu KAI, transportasi favorit sepanjang masa.Â