Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Untaian Kenangan Bersama Kereta Api yang Tak Lekang Oleh Waktu

3 Oktober 2022   13:01 Diperbarui: 3 Oktober 2022   20:20 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kereta api sedang beroperasi| Dokumentasi PT KAI via Kompas.com

Stasiun terlihat sangat semrawut, banyak orang-orang yang tidak berkepentingan keluar masuk peron dengan mudah. Bahkan ada orang-orang yang bangga bisa naik kereta tanpa tiket. Ibu selalu berpesan untuk berhati-hati di stasiun supaya jangan sampai kecopetan. 

Lokomotif jadul berwarna merah biru putih, andalan kelas ekonomi pada masanya.| Sumber: General Electric
Lokomotif jadul berwarna merah biru putih, andalan kelas ekonomi pada masanya.| Sumber: General Electric

Kereta api kelas ekonomi yang ditarik lokomotif berwarna merah biru putih akhirnya diberangkatkan di malam hari dengan penumpang yang penuh sesak.

Padatnya lalu lintas kereta api di Stasiun Bandung membuat kereta api kelas ekonomi dipindahkan ke stasiun Kiaracondong. Sejak saat itu, kami meninggalkan kereta api sebagai sarana transportasi untuk mudik.

Kejadian Tak Terlupakan Saat Naik Kereta Api (Sebelum Era Pak Jonan)

Meskipun sudah penuh, penumpang masuk terus ke dalam gerbong. | Sumber: Kompas
Meskipun sudah penuh, penumpang masuk terus ke dalam gerbong. | Sumber: Kompas

"Wis persis kaya dendeng iwak, kon mlebu terus nang jero gerbong padahal wis kebak. Tambah mengko irunge ireng-ireng keno langes lokomotif," kata ibu saat menceritakan pengalamannya naik kereta api. 

(Artinya: Udah mirip seperti dendeng ikan, disuruh masuk terus ke dalam gerbong padahal sudah penuh. Tambah nanti hidungnya hitam-hitam kena asap jelaga lokomotif.) 

Keadaan gerbong yang penuh sesak membuat penumpang membuka kaca jendela bagian atas supaya tidak terlalu panas. Sayangnya saat kaca jendela terbuka, seringkali ada asap lokomotif yang ikut masuk sehingga membuat lubang hidung penuh jelaga. Saat membersihkan hidung, kami hanya bisa menertawakan diri sendiri melihat jelaga dari asap lokomotif yang terbawa pulang.

Kejadian paling parah yang aku saksikan adalah ada lemparan batu yang masuk melalui jendela dan mengenai kepala seorang penumpang. Kejadian ini tentu saja membuat gaduh dan penumpang yang terluka hanya dievakuasi oleh para penumpang lain yang peduli. Kondektur tidak bisa melakukan apa-apa karena gerbong penuh sesak, mau berjalan saja susah. 

Gerbong cargo untuk paket.| Sumber: KAI
Gerbong cargo untuk paket.| Sumber: KAI

Kejadian tak terlupakan selanjutnya tidak aku alami sendiri tetapi dari pengalaman ibu. Suatu kali ibu pernah mudik menggunakan kereta ekonomi dari Stasiun Kiaracondong ke stasiun Kutoarjo. Dikarenakan kehabisan tiket duduk, akhirnya ibu dapat tiket berdiri. Alangkah terkejutnya saat menggunakan tiket berdiri itu mengharuskan ibu pindah ke gerbong barang/cargo yang tidak ada jendelanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun