Mohon tunggu...
niken nawang sari
niken nawang sari Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga. Kadang nulis juga di www.nickenblackcat.com

Ibu Rumah Tangga yang suka jalan-jalan ke bangunan kolonial, suka menulis hal berbau sejarah, dan suka di demo 2 ekor kucing. Blog pribadi www.nickenblackcat.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ada Situs Watu Gilang di Baturetno

17 Juli 2018   00:31 Diperbarui: 17 Juli 2018   00:32 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
situs Watu Gilang di dusun Gilang, Baturetno, Banguntapan, Bantul. (dokpri)

Matahari sudah mulai bergeser ke arah barat ketika kami berkendara menuju sebuah tempat yang sejak kemarin membuat kami penasaran. Tempat ini sebenarnya terlihat di google map, ya kami melihatnya kemarin saat akan melayat ke rumah seorang teman. Tetapi kemarin kami tidak sempat mengunjungi tempat ini dikarenakan matahari sudah tepat berada di atas kepala.

Pertama kali mendengar nama situs Watu Gilang yang terbersit di pikiran adalah situs Watu Gilang yang ada di Kotagede. Tetapi ketika kembali melihat map di sekitar sebelah timur Kotagede juga terdapat situs Watu Gilang. Bingung? Sama. Kami juga awalnya bingung, tetapi kebingungan ini juga yang akhirnya membuat kami melangkahkan kaki menuju dusun Gilang, desa Baturetno, Banguntapan, Bantul.

Situs Watu Gilang Baturetno ini jaraknya juga tidak jauh dari Situs Watu Gilang Kotagede, hanya saja mungkin kalah populer. untuk menuju situs Watu Gilang Baturetno juga tidak terlalu sulit, cukup melewati Kotagede lurus ke arah timur lalu menuju pasar Ngipik baru. Setelah dari pasar Ngipik baru silahkan ambil ke arah utara dan akan menemukan petunjuk situs Watu Gilang.

Saat kami sampai di Situs Watu Gilang, letaknya ternyata dekat dengan pemukiman warga. Saat ini sudah terpampang papan nama situs dan bertuliskan Cagar Budaya, tetapi keterangan mengenai situs ini sangat minim. Terlihat sebuah sapu lidi di dekat situs Watu Gilang menandakan bahwa warga juga dengan senang hati menjaga dan peduli dengan situs ini. Selain itu di sekeliling situs tidak dipagar besi juga menandakan bahwa situs ini masih dijaga dengan baik oleh warga sekitar.

Situs Watu Gilang Baturetno ini berwujud batu besar dengan panjang 2.6 meter, lebar 2.5 meter dan tingginya 1.5meter. di tengah-tengah situs tedapat lubang sedalam kira-kira 15 cm.  Di keempat sisi Watu Gilang ini terdapat relief berupa hewan seperti kuda terbang, gajah, ikan dan kambing yang diukir dengan sulur-sulur dan bunga seperti pada masa hindu budha. Ya menurut seorang teman kami,mungkin saja batuan ini ada sejak jaman hindu-budha di bumi Mataram. Bahkan bisa jadi Watu Gilang merupakan sisa-sisa peninggalan kerajaan Mataram Kuno.

Ada beberapa sumber yang menyatakan dulunya Watu Gilang ini digunakan untuk bertapa oleh Kyai Gejawan. Ada pula warga yang menuturkan bahwa Watu Gilang ini merupakan peninggalan tokoh Parikesit seperti dituliskan oleh blog teamtouring.net. Informasi mengenai situs Watu Gilang Baturetno ini memang sangat minim.

Menurut keterangan seorang teman yang merupakan warga asli dusun Gilang, ketika masa kolonial Watu Gilang ini pernah akan dipindahkan ke museum menggunakan katrol. Tetapi ternyata tidak ada katrol yang kuat untuk mengangkat batu ini sehingga dibiarkan tetap pada tempatnya. Di dekat Watu Gilang juga terdapat mbelik (sumber mata air) yang dulu sering digunakan oleh warga untuk mandi. Tetapi untuk saat ini sepertinya mbelik tersebut sudah tidak digunakan lagi dan hanya dibiarkan tetap ada di dekat situs.

Kami berharap suatu saat para arkeolog Indonesia bisa membongkar sebanyak mungkin informasi mengenai situs Watu Gilang Baturetno ini karena bagaimananpun juga situs ini merupakan warisan leluhur yang perlu dikabarkan kepada generasi muda agar generasi muda bisa mengetahui  jati diri bangsanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun