Mohon tunggu...
Niken Ayu S
Niken Ayu S Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang masih belajar dan terus belajar

Agriculture 🌱

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pesnab Manjur "Jalengkucur" untuk Mengatasi Serangan Hama Lalat Buah (Drosophila melanogaster)

15 Oktober 2018   10:19 Diperbarui: 15 Oktober 2018   10:20 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Pestisida kimia dewasa ini masih eksis di kalangan petani untuk mengatasi berbabagi serangan hama di lahan. Pada tahun 2012 data jumlah pestisida kimia yang terdaftar mencapai 2.475 formulasi. 

Penggunaan pestisida kimia yang terus menerus tentunya akan berdampak dagi tanaman dan lingkungan budidaya, salah satunya menyebabkan kemungkinan keberlanjutannya budidaya di lahan sangat kecil.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan pembaharuan input pertanian organik yang lebih mendukung, seperti penggunaan pestisida nabati berbahan dasar rempah.Selain itu pembuatan pestisida nabati ini bertujuan untuk mendukung tercapainya pertanian organik.

Dari namannya apakah anda sudah bisa menebak, singkatan dari JALENGKUCUR? 

JALENGKUCUR adalah singkatan dari bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pestisida nabati, yang diantaranya adalah Jahe (Zingiber officinale), Lengkuas (Alpinia galangal), Kunyit (Curcuma longa), Kencur (Kaempferia galangal).

Untuk apa sih kegunaan pesnab JALENGKUCUR itu sendiri ?

Pestisida nabati JALENGKUCUR merupakan salah satu pestisida yang terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di alam (alami), dan tidak menggunakan bahan kimia di dalamnya. Selain itu bahan dasar pembuatnnya seperti rempah-rempah tersebut juga sangat mudah ditemui di pasaran. 

Pestisida nabati ini dibuat untuk mengatasi serangan hama lalat buah (Drosophila melanogaster). Jahe (Zingiber officinale), Lengkuas (Alpinia galangal), Kunyit (Curcuma longa), Kencur (Kaempferia galangal) mengandung senyawa seperti minyak atsiri, sineol, dan alkaloid, yang dapat berperan sebagai pestisida nabati.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Senyawa pada ekstrak Kunyit, Jahe, dan Lengkuas dapat mempengaruhi penetasan telur. Oleh karena itu sangat memungkinkan bahwa bahan aktif yang terkandung dalam kunyit, lengkuas, dan jahe dapat menembus kulit telur, sehingga menghambat enzim malat dehidrogenase yang menyebabkan terjadinya pemblokiran alur intermediet fumarat reduktase dalam memetabolisme karbohidrat yang selanjutnya mengganggu pembentukan energy (ATP) yang diperlukan untuk penetasan telur.

Selain itu ekstrak rimpang kunyit yang merupakan racun perut  ini akan lebih aman untuk musuh alami (parasitoid dan predator), sehingga penggunaan ekstrak rimpang ini akan meningkatkan penekanan populasi hama tanpa menghilangkan kemampuan sistem pengendali alami. 

Ekstrak rimpang Lengkuas dan Kencur juga bersifal sangat spesifik, Ekstrak semacam ini dapat digolongkan sebagai racun perut, yaitu racun yang bekerjanya masuk melalui alat pencernaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun