Mohon tunggu...
Niken Anggraini
Niken Anggraini Mohon Tunggu... Wiraswasta - podcast: anchor.fm/saya-niken

Novel : Suweng Mbah Tukah (gratis di Fizzo), Numa Dan Benda Bertuah (gratis di Fizzo), Pangeran Gelatik (gratis di Fizzo), Dita dan Sena: Sang Penakluk (gratis di Fizzo), Berlabuh Di Sisimu (Kwikku), Oh My Beebu (Hinovel, Sago, Bakisah, Ceriaca), Diary Cinta Naelsa:Macaca (Hinovel, Bakisah, Ceriaca)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Minum Es Bunga Telang Sebelum Jadi Juri

9 Desember 2019   11:35 Diperbarui: 9 Desember 2019   11:46 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu (7/12) kemarin saya ke  C2O Library & Collabtive di jalan Dr. Cipto no 22 Surabaya. Saya ke sini hanya untuk mengikuti acara Talkshow & Book Launching yang di gelar oleh Cabaca.id. Novel yang mereka luncurkan pada Sabtu kemarin itu berjudul  Kembang Kawisari karya Johanes Jonaz. Acara ini dimulai dari pukul 13.00 -16.00 wib.  

dokpri
dokpri
Saya berada di tempat ini hingga acara berakhir. Sebelum pulang, saya salat Ashar terlebih dulu di sini. Kelar salat Ashar, saya lihat tempat yang semula kami pakai untuk Talkshow tadi mulai ramai orang lagi. Sepertinya akan ada acara kembali.

Karena penasaran, saya tanya ke salah seorang yang saya lihat begitu sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Katanya, nanti habis magrib akan ada acara kompetisi baca puisi. Karena saya salah satu mahkluk kepo yang ada di bumi ini, hehehe, saya tanya lagi siapa penyelenggara acara ini, pesertanya darimana, apakah ini acara rutin tiap Minggu, dsb-nya.

dokpri
dokpri
Dari hasil investigasi ini (lebay), saya peroleh informasi, penyelenggaranya adalah komunitas Undisputed Poetry. Acara ini rutin mereka gelar 2 bulan sekali. Pesertanya umum. Untuk ikut kompetisi ini pesertanya daftar langsung yang dimulai jam 17.00 wib pada hari H pelaksanaan. Jumlah peserta maksimal 15 orang setiap acara digelar.

Syarat untuk jadi pesertanya, puisi yang dibacakan adalah karya sendiri. Dan peserta hanya punya waktu 3 menit untuk tampil membacakan puisi ciptaannya itu.  Karena masih penasaran (baca kepo tingkat tinggi), hehehe, saya tanya apa boleh saya ikut menonton acara tersebut. Mereka bilang boleh. Ini acara umum. Akhirnya saya putuskan untuk menontonnya saja daripada segera pulang ke rumah.

Sambil menunggu acara berlangsung, saya pesan minuman dan makanan pengganjal perut. Soalnya acara tersebut konon akan selesai  jam 20.00 wib. Daripada nanti saya kelaparan saat acara, lebih baik saya isi perut dulu. Akhirnya saya pesan minuman dan roti bakar di dapur C2O. Saya pilih Es Bunga Telang saja sebagai minumannya.  

Usai makan roti bakar tak lama acara kompetisinya dimulai. Pembawa acara mengumumkan mereka punya 2 orang juri, yang salah satunya Putri Minangsari. Diperlukan 3 orang juri lagi yang diambil dari penonton. Tak harus orang yang jago atau ahli puisi. Sudah ada 2 orang yang bersedia menjadi juri tambahan.

MC mengumumkan mereka perlu satu lagi orang yang bersedia jadi juri. Entah saya sudah dirasuki atau baru cuma di dekati jin aja, mendadak saya tunjuk jari. Hahaha. Saya lagi kepedean sore kemarin itu. Padahal saya bukanlah orang yang bisa berpuisi. Tapi ya nggak salah juga kan? Wong sudah diumumkan diambil dari penonton dan nggak harus jago bikin puisi. Siapa saja yang bersedia jadi juri diperbolehkan. Ya sudah, saya menawarkan diri saja. Buat seru-seruanlah, pikir saya kemarin itu.  

dokpri
dokpri
Mungkin ini khasiat dari Es Teh Bunga Telang yang saya minum sesaat sebelum acara dimulai. Es Bunga Telang mampu membuat saya berani menunjukan siapa saya. Iya, saya bonek. Hehehe.  Kalau peserta lomba baca puisi deg-degan membacakan karyanya, saya juga begitu. Deg-degan karena takut salah ngasih nilai. Hahaha. Ini betul-betul malam Minggu yang penuh keseruan buat saya.

Kembali soal makanan dan minuman yang saya pesan, saya sengaja memilih minum Es Bunga Telang karena penasaran saja. Di perpustakaan ini, Bunga Telang tumbuh di halaman depan teras. Dan bunga inilah yang dijadikan sebagai salah satu bahan minuman yang disajikan di dapur C2O. Sedangkan kenapa saya pilih roti bakar coklat, ya karena saya lebih suka roti bakar rasa coklat ketimbang roti bakar rasa keju atau roti bakar rasa cinnamon.  

Soal rasa, Es Bunga Telang ini kalau menurut saya mirip seperti minuman Bunga Rosella. Cuma beda warna saja. Es Bunga Telang yang diberi jeruk nipis jadi berwarna biru. Mirip  warnanya sirup kalau menurut saya. Enak dan menyegarkan pastinya. Khasiat asli Bunga Telang bisa dicari di Google.

dokpri
dokpri
Sedangkan roti bakar yang saya pesan, terasa beda dari roti bakar yang saya makan selama ini. Karena pertama, roti yang digunakan adalah roti gandum. Kedua, rotinya bukan diolesi margarin. Roti tersebut diolesi minyak kelapa sebelum dibakar. Jadi saat dibakar tidak tercium aroma gurih margarin, tapi gurihnya kelapa. Beneran beda rasanya dari roti bakar yang  saya beli selama ini.

Enaklah pastinya. Kan rasa gandum berpadu dengan rasa coklat. Soal harga, masih wajar kok.  Harga Es Bunga Telang Manis-nya Rp 10.000.  Sedangkan roti bakar gandumnya juga Rp 10.000.  Jadi saya hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000 saja selama berada di perpustakaan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun