Mohon tunggu...
Niken oktavia
Niken oktavia Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Heart Of Borneo {Jantung Kalimantan}

Majoring In Publick Health ''Disetiap langkah kakiku berpijak, ada harapan yang ditanam oleh orang-orang yang mencintai serta merindukanku.''__KATA ANAK RANTAW__

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Duhai Bumi, Damailah

19 Maret 2020   23:15 Diperbarui: 21 Maret 2020   12:27 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
2020 BuMi | bkpp.demakkab.go.id

DUHAI BUMI

Aku paham bahwa waktu makin singkat.

Aku juga memahami jika kau, sudah tak sanggup menahan kami yang makin banyak.

Beban kami sudah melebihi ambang batas.

Membuat mu sulit bernapas...

Biasa kah kau sedikit lagi menahan kami

Karena kami masih ingin berputar bersama mu.

Masih ingin melihat panorama indahnya alam.

Masih ingin melihat pantai dan kicau burun.

BUMI...

Tolonglah, bertahan sedikit lagi untuk kami.

Jangan kau marah yang begitu dahsyat.

Semua orang pernah lari dibuat mu.

Mereka ingin berlindung dari semburan lumpur panas yang kau keluarkan.

Yang dirasa aman itu rumah, namun kau malah getarkan lewat tanah.

Mereka berlari keluar, disambut oleh mu dengan kabut asap.

BUMI DAMAILAH....

Semua yang terjadi itu salah kami.

Namun, yang sadar akan hal itu.

Bisa dihitung dengan jemari tangan.

Dan yang paling menyedihkan, meliyaran nyawa telah melayang.

 Duhai Bumi Kenapa?

Kami awali tahun baru ini, sangat berat.

Jujur belum siaappp, dalam membentengi diri.

Kami memang sudah dilengkapi kecanggihan, namun kami masih kalah.

Pandemi yang muncul di tahun baru ini.

Seakan menjadikan pelajaran bagi kita semua.

Jika Bumi sudah tua, seharusnya kita jaga dan pelihara. Sampai massanya ia berbicara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun