Semarang (03/08/21) – Peningkatan virus COVID-19 di Indonesia masih berlanjut. Pada (27/07/2021) kemarin tercatat penambahan kasus sebanyak 3.46 juta kasus. Tentu di antaranya ada yang mengalami gejala berat hingga ringan. Pemenuhan gizi seimbang di masa pandemi COVID-19 ini berguna untuk melawan virus maupun bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Sehingga konsumsi makanan bergizi seimbang merupakan salah satu kunci agar terhindar dari penularan virus COVID-19.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan, selain makanan bergizi adapun kegiatan yang menunjang untuk memenuhi gizi seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga telah menetapkan peraturan baru mengenai 10 Pedoman Gizi Seimbang di masa pandemi ini.
Oleh karena itu, mahasiswa teknik perkapalan KKN Tim II UNDIP Siti Niken Rahmi Maulida, memberikan edukasi dan menjelaskan secara singkat mengenai Pedoman Gizi Seimbang di masa pandemi COVID-19. Kegiatan edukasi ini dilakukan dengan menempelkan poster di tempat-tempat strategis wilayah RW 07 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang dan melakukan edukasi secara langsung kepada perwakilan ibu-ibu RW 07 Desa Rowosari dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Makasih banyak ya mbak sudah menyampaikan materi tentang Gizi seimbang ini, saya jadi tahu. Nanti saya mau tempel posternya di kamar anak saya biar dia tahu mengenai manfaat Gizi Seimbang ini.” Ujar ibu Ima, warga RT.04 RW.05 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang.
Melalui program kerja ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari, guna meningkatkan imunitas tubuh yang membantu untuk mencegah terdampaknya penularan virus COVID-19.
Selain melakukan edukasi Pedoman Gizi Seimbang, Siti Niken juga melaksanakan program kerja edukasi K3 saat menggunakan transportasi kapal laut untuk warga RW 07 Rowosari yang sebagian besar warganya yang masih belum sadar akan pentingnya penerapan K3 saat menggunakan transportasi kapal laut. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendatangi kerumah-rumah warga guna menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19.
“Saya pernah toh mbak naik kapal laut sekali memang serem kalo ndak tau peraturan keamanan nya,kalo kaya gini saya jadi mau naik kapal lagi karena toh sudah tahu cara-cara naik kapal yang aman.” Ujar ibu Tum, Ketua RT.04 RW.07 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang.
Melalui program kerja ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan menerapkannya, guna mengurangi angka kecelakaan dalam penggunaan transportasi kapal laut.
Penulis : Siti Niken Rahmi M – Fakultas Teknik
Editor : Hendrik A.S
